Promosi Doktor PPIA FEB UI, Imelda Suardi Soroti Peran Sistem E-Procurement dalam Pengaruh Tata Kelola Pengadaan Terhadap Korupsi di Sektor Publik Indonesia

Promosi Doktor PPIA FEB UI, Imelda Suardi Soroti Peran Sistem E-Procurement dalam Pengaruh Tata Kelola Pengadaan Terhadap Korupsi di Sektor Publik Indonesia

 

Nino Eka Putra – Humas FEB UI

DEPOK – (22/11/2024) Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi (PPIA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menyelenggarakan sidang terbuka Promosi Doktor Imelda Suardi pada Jumat (22 /11) di ruang 401- 403, Gedung Pascasarjana FEB UI.

Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Teguh Dartanto, Ph.D., dengan pembimbing Hilda Rossieta, Ph.D. (Promotor), Dr. Vera Diyanty (Ko-Promotor 1), Dr. Chaerul D. Djakman (Ko-Promotor 2). Selaku tim penguji, Prof. Akhmad Syakhroza, Ph.D. (Ketua Penguji), Dr. Dwi Martani, Dr. Dyah Setyaningrum, Nanda Ayu Wijayanti, Ph.D., dan Dr. Rr. Trisacti Wahyuni.

Imelda Suardi mengangkat disertasi yang berjudul ‘Peran Sistem E-Procurement dalam Pengaruh Tata Kelola Pengadaan Terhadap Korupsi di Sektor Publik Indonesia’ pada sidang terbuka ini. Promovenda Imelda Suardi menyoroti tantangan penerapan tata kelola pengadaan dalam memerangi korupsi di sektor publik. E-procurement, meskipun telah diwajibkan di Indonesia, dinilai belum sepenuhnya optimal sehingga masih membuka celah bagi praktik korupsi akibat tata kelola pengadaan yang lemah.

Studi ini menguji bagaimana tata kelola yang didasarkan pada peraturan pemerintah dan rekomendasi global dapat mengurangi korupsi selama fase perencanaan, persiapan, dan implementasi pengadaan. Selain itu, studi ini menguji pengaruh dan peran e-procurement dalam memperkuat pengaruh tata kelola pengadaan dalam mengurangi korupsi dari persepsi pengguna sistem.

Menurut Imelda, penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan mendistribusikan kuesioner dan melakukan wawancara di kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, dan penyedia barang jasa pemerintah. Selain itu, penelitian ini mengumpulkan data primer dari 744 institusi dan melakukan analisa multikelompok terhadap pemerintah dan penyedia. Structural Equation Model (SEM Smartpls) digunakan untuk menguji hipotesis. Analisis kualitatif sekuensial dengan NVivo digunakan untuk mengonfirmasi dan memperjelas hasil analisis kuantitatif.

Hasil penelitian membuktikan bahwa tata kelola pengadaan secara signifikan berdampak negatif terhadap korupsi pengadaan. Hasil tersebut menyiratkan bahwa prinsip efisiensi, kapasitas, persaingan, serta pemantauan dan pengendalian berkorelasi kuat dengan tata kelola pengadaan. Selain itu, tahap persiapan pengadaan lebih terkait dengan korupsi.

“Hasil pengujian menunjukkan bahwa e-procurement secara langsung tidak signifikan dalam mengurangi korupsi tetapi dapat memperkuat pengaruh tata kelola terhadap korupsi. Studi ini memberikan bukti bahwa implementasi e-procurement harus lebih maksimal digunakan di seluruh proses pengadaan bersama dengan tata kelola untuk mengurangi korupsi di sektor publik Indonesia,” ungkap Imelda.

Dengan ini, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Imelda Suardi lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan berhasil meraih gelar Doktor yang ke-96 Bidang Ilmu Akuntansi. Selamat kepada Dr. Imelda Suardi!