Kuliah Umum Strategy for Publication in Business and Management Area
Rifdah Khalisha – Humas FEB UI
JAKARTA – (2/12/2024) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, bekerja sama dengan Faculty of Economics and Management, Universiti Kebangsaan Malaysia, menggelar Kuliah Umum bertajuk ‘Strategy for Publication in Business and Management Area’ pada Senin (2/12), di Ruang Pegadaian Magister Manajemen FEB UI.
Kuliah umum ini menghadirkan narasumber terkemuka, Associate Professor Dr. Md Daud Ismail, yang membahas strategi dan tantangan dalam penulisan publikasi ilmiah untuk para mahasiswa pascasarjana di bidang bisnis dan manajemen FEB UI.
Dr. Daud mengutarakan bahwa penulisan publikasi untuk akademik tidak hanya menantang, tetapi sangat menarik. Menurutnya, setiap karya yang diterbitkan memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan teori bidang ilmu tertentu.
Ia mengatakan, “Peneliti perlu menulis untuk pembaca, bukan diri sendiri. Jadi, pastikan siapapun pembacanya dapat memahami isi artikel yang tertulis. Pembaca pertama adalah jurnal adalah chief editor, maka penting mengenali ekspektasi dari chief editor untuk meningkatkan peluang publikasi diterima.”
Lebih lanjut, peneliti perlu mendefinisikan dengan tegas research domain, yakni batasan dan ruang lingkup dari penelitian yang ditekuni agar isinya tetap terarah. Selain itu, tetapkan pula capaian jangka pendek dan jangka panjang yang akan diraih. Selama penulisan, peran pembimbing penting untuk memberikan arahan mengenai langkah yang perlu peneliti ambil dalam proses penulisan.
“Hal pertama dalam menulis dimulai dengan melakukan penelitian awal. Pemilihan topik dan judul yang selaras dengan research domain adalah hal paling krusial karena akan menentukan fokus bacaan dan kajian literatur. Kalian mungkin bisa kerja keras, tetapi akan lebih baik jika kerja cerdas. Pilihlah pendekatan yang kreatif sehingga hasilnya relevan dengan konteks manajerial praktis dan berdampak luas menyelesaikan permasalahan di bidang studi tertentu,” ungkap Dr. Daud.
Saat memilih penerbit untuk mempublikasikan penelitian, peneliti perlu mempertimbangkan kualitas jurnal berdasarkan indeksasi yang ada. Jurnal yang terindeks di database terkemuka, seperti Scopus, umumnya memiliki reputasi yang lebih tinggi, karena melalui proses seleksi yang ketat dan terpercaya. Setelah itu, peneliti dapat mempelajari standar dewan editorial dan meninjau sampel artikel dari jurnal yang dituju.
Akhir kata Dr. Daud menegaskan, meskipun peneliti memiliki kebebasan untuk memilih jurnal non-indeks, yang mungkin sesuai dengan fokus penelitiannya, namun penting untuk menghindari jurnal predator. Jurnal jenis ini tidak memiliki standar editorial yang ketat dan biasanya hanya berorientasi pada keuntungan finansial sehingga dapat merugikan reputasi akademik peneliti. (hr)