Kuliah Tamu Pasar dan Lembaga Keuangan FEB UI Bahas Peran BPJS Kesehatan dalam Stabilitas Keuangan Nasional

Kuliah Tamu Pasar dan Lembaga Keuangan FEB UI Bahas Peran BPJS Kesehatan dalam Stabilitas Keuangan Nasional

 

Rifdah Khalisha – Humas FEB UI

Depok, 19 September 2025 – Program S-1 Manajemen FEB UI menggelar Kuliah Tamu Pasar dan Lembaga Keuangan bertajuk “BPJS Kesehatan: Ekosistem Pasar & Lembaga Keuangan” yang menghadirkan Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. dr. Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. Acara yang dimoderatori oleh Dosen FEB UI Rahmat Aryo Baskoro, M.M., CFP., IFP. ini berlangsung di Auditorium Soeria Atmadja, pada Jumat (19/9).

Pada kesempatan tersebut, Prof. Ghufron mengungkapkan bahwa BPJS Kesehatan tengah dihadapkan pada beragam tantangan di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu, mulai dari fluktuasi makroekonomi, meningkatnya kebutuhan pembiayaan kesehatan, hingga menjaga mutu layanan yang adil dan merata di tengah terus bertambahnya jumlah peserta.

Ia menekankan, “BPJS Kesehatan bukan hanya lembaga pengelola dana jaminan sosial, tetapi juga berperan sebagai stabilisator keuangan nasional yang dalam mendukung sistem kesehatan nasional dan pembangunan ekonomi. BPJS harus adaptif dan inovatif, guna menjaga keberlanjutan finansial.”

Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikelola dengan prinsip prudential dan sustainable untuk menjaga likuiditas jangka pendek sekaligus solvabilitas jangka panjang. Dana ini turut berkontribusi pada pembiayaan APBN dan keseimbangan makroekonomi.

“Dana JKN tidak hanya melindungi masyarakat, tetapi juga menjadi instrumen keuangan penting yang berkontribusi pada pembiayaan APBN dan stabilitas makroekonomi,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan tantangan global seperti volatilitas pasar, inflasi, dan demografi ageing population yang harus diantisipasi dengan strategi investasi berkelanjutan. Mahasiswa diajak memahami sinergi antara BPJS Kesehatan, perbankan, pasar modal, dan lembaga keuangan lain sebagai kunci keberlanjutan program JKN sekaligus pencapaian Universal Health Coverage (UHC).

Prof. Ghufron menjelaskan bahwa program JKN merupakan aksi gotong royong nyata di seluruh Indonesia, bukti bahwa negara hadir untuk masyarakatnya. Saat ini, BPJS Kesehatan telah berkembang dengan sejumlah capaian, di antaranya perluasan kepesertaan JKN yang hampir mencakup seluruh penduduk, penerapan digitalisasi untuk efisiensi layanan, serta peningkatan kepuasan peserta melalui inovasi berbasis teknologi.

Kuliah pun ditutup dengan diskusi interaktif yang memperkaya pemahaman mahasiswa, memberikan wawasan praktis tentang peran sektor keuangan dalam pengelolaan dana publik berskala besar.