Kuliah Tamu FEB UI Bersama Managing Partner Kejora Ventures: Pasar dan Lembaga Keuangan

Kuliah Tamu FEB UI Bersama Managing Partner Kejora Ventures: Pasar dan Lembaga Keuangan

 

Nabila – Komunikasi FEB UI

Depok, 21 November 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) melaksanakan Kuliah Dosen Tamu dengan menghadirkan Eri Reksoprodjo, S.E., M.B.A. selaku Managing Partner Kejora Ventures sekaligus Alumni FEB UI Angkatan 1980 dengan topik “Pasar dan Lembaga Keuangan” Kegiatan ini dilaksanakan di gedung Student Center, pada (21/11)

Dalam paparannya, Eri menegaskan bahwa tata kelola dalam industri fintech kerap tidak sejalan dengan pesatnya laju perkembangan sektor tersebut. Ia menilai, industri fintech dapat berkembang secara optimal dan sejalan dengan ketentuan perundang-undangan apabila pemerintah berkomitmen untuk mendorong sekaligus mengawal pertumbuhannya, khususnya ketika regulasi yang memadai telah tersedia.

Tahun 2023 tercatat banyak perusahaan yang mulai berguguran karena persoalan mismanajemen dan tata kelola yang tidak berjalan semestinya. Situasi tersebut menyoroti urgensi pentingnya kehadiran regulasi yang kuat dan komprehensif dari negara untuk memastikan industri fintech dapat berkembang secara aman dan terkendali.

“Zaman sekarang berbagai kebutuhan telah didukung oleh teknologi yang semakin canggih. Namun, fenomena yang banyak dihadapi adalah dorongan di kalangan anak muda untuk tampil lebih unggul dari rekan kerjanya. Kita harus memahami konsekuensi, dan harus lebih bijak dalam mengelola uang,” tuturnya.

Fintech dinilai tidak dapat berjalan tanpa dukungan ekosistem yang kuat. Beragam aset digital pada dasarnya berpotensi mendorong proses digitalisasi di sektor keuangan. Namun, setiap bank tetap menerapkan aturan internal untuk meminimalkan resiko yang mungkin timbul. Bagi bank sentral yang memegang mandat pengawasan dan pengaturan, pemantauan terhadap lalu lintas transaksi menjadi hal yang sangat krusial. Kajian dapat dilakukan terhadap perkembangan tersebut, tetapi langkah tersebut harus ditempuh secara hati-hati agar stabilitas sistem keuangan tetap terjaga.

Ia menambahkan, “Pemerintah memang tidak bisa memprediksi seluruh dinamika yang terjadi di industri, namun pemerintah harus proaktif dan melakukan reaching out daripada membiarkan investor pergi. Antisipasi dan keterlibatan aktif pemerintah diperlukan agar investasi tetap terjaga dan industri dapat berkembang secara berkelanjutan.”