GLOBAL NETWORK WEEK – UNIVERSITAS INDONESIA 2015
PERTEMUAN MAHASISWA GLOBAL MENGANGKAT ISU TRANSFORMASI, ETIKA BISNIS DAN KETAHANAN LINGKUNGAN DI INDONESIA
Pada pertemuan mahasiswa yang tergabung dalam Global Network Week 2015 (GNW 2015) di Jakarta, 16-20 Maret 2015, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (MM-FEB UI) menengahkan kasus-kasus relevan yang terjadi di Indonesia sebagai ‘Turbulansi’ pada lingkungan bisnis semenjak krisis ekonomi dan politik pada tahun 1998. Transformasi ini terus berlangsung di berbagai aspek, salah satunya adalah transformasi yang berhubungan dengan korupsi, etika bisnis dan ketahanan lingkungan di negara ini.
GNW 2015 merupakan pertemuan antara mahasiswa, staf pengajar dan elemen universitas yang tergabung dalam jaringan Global Network for Advanced Management (GNAM). Jaringan ini diprakarsai oleh Yale School of Management dan beranggotakan 26 universitas dan lembaga yang merupakan kombinasi dari Negara maju dan Negara yang sedang berkembang.
Misi dari GNAM adalah merespon perkembangan lingkungan bisnis dunia yang semakin cepat dan saling terhubung. Barang, jasa dan informasi saling terhubung melewati batas negara, institusi dan perusahaan dari berbagai penjuru di seluruh dunia. Jejaring ini menunjukkan bahwa dunia akademisi memiliki satu tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam era global dimana semuanya menjadi serba cepat dan saling terkait. Menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, SE. MA. Ph.D “Kita sudah harus siap dengan perubahan global dan SDM Indonesia sebagai calon pemimpin di masa depan harus mampu bersaing. Dunia bisnis global membuka peluang siapapun bisa menjadi pemain. Perusahaan asing bisa masuk ke wilayah kita dan sebaliknya, perusahaan lokal bisa beranjak menuju perusahaan global. Jejaring ini memberikan wadah dan kerjasama agar kita dapat mencermati perubahan ini. Salah satunya adalah kegiatan pertemuan tahunan mahasiswa yang tergabung dalam GNW dan pertemuan para staf pengajar serta pertemuan para dekan dan direktur program institusi dan universitas yang tergabung dalam GNAM”
Senada dengan Dekan FEB, dalam pembukaan acara Wakil Rektor III Universitas Indonesia, Prof. Adi Zakaria Afiff, SE., MBA menyatakan bahwa banyak hal yang menjadi isu penting bagi komunitas cendikia khususnya sekolah bisnis dimana isu etika, norma dan aspek sosial di Indonesia semenjak krisis ekonomi di tahun 2009 menjadi pertanyaan. Oleh karena itu sekolah bisnis baik dalam sekala nasional dan internasional seperti GNAM harus mencermati isu tersebut dan bagaimana proses transformasi social dan ekonomi terjadi.
Pada bulan Maret tahun 2015, lebih dari 650 mahasiswa dari anggota GNAM mengikuti kegiatan GNW, mereka saling mengunjungi dengan menempuh perjalanan melintasi benua di 19 negara. “Mahasiswa MM memiliki kesempatan yang sama, beberapa diantaranya berangkat ke Yale, Hitotsubashi dan HEC Paris” ” tutur Ketua Program Studi MM-FEB UI, Dr. Tengku Ezni Balqiahpada pembukaan GNW 2015, hari Senin, 16 Maret 2015 di Gedung MM – FEB UI, Kampus UI, Salemba.
GNW 2015 di UI akan berlangsung selama 5 hari (16 – 20 Maret) dimana para mahasiswa akan mengikuti berbagai kegiatan seminar, bertemu dengan para pengambil keputusan dan mengunjungi perusahaan nasional, melakukan kegiatan terkait lingkungan, serta mengenal musik angklung sebagai budaya tradisional Indonesia. Kegiatan ini bertujuan agar mereka dapat belajar dan mengkaji bagaimana transformasi ekonomi dan sosial berlangsung. “Ini kesempatan bagi mahasiswa terutama mahasiswa asing agar dapat menggali bagaimana proses transformasi berlangsung, berbagai hambatan dan upaya yang telah dilaksanakan di negara ini, selain itu mereka juga harus melihat kondisi sosial dan budaya kita, tantangan kita ke depan seperti apa. Kita juga harus mengajak mereka melihat sisi lain tentang Indonesia, melihat seni dan budaya Indonesia, kita makan bebek sambal ijo dan main angklung” lanjut Dr. Tengku Ezni Balqiah.
Pada pembukaan sesi pertama tentang Transformasi Ekonomi Indonesia, Menteri Keuangan yang diwakili oleh Prof. Dr. Mardiasmo, MBA sebagai keynote speaker menyatakan bahwa tantangan Indonesia di era global semakin berat. Meskipun Indonesia memiliki potensi dengan jumlah populasi yang besar dan berkembangnya jumlah kelas menengah dan sumber daya alam yang berlimpah, Indonesia harus tetap menjaga stabilitas keuangan dan menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai agenda penting. Agar keberlangsungan pembangunan dapat berjalan dengan baik Indonesia harus menjaga stabilitas ekonomi makro, menjaga ketahanan dan keberlangsungan sumberdaya alam, meningkatkan kualitsa sumberdaya manusia dan membangun infrastruktur.
Para pembicara lainnya di kegiatan GNW terdiri dari para menteri seperti Prof. Bambang PS Brodjonegoro (Menteri Keuangan RI), Bapak Ignasius Jonan (Menteri Perhubungan RI), para guru besar UI seperti Prof. Dorodjatun- Kuntjoro Jakti (Menko Ekuin Kabinet Presiden Megawati Soekarnoputri), Prof. Hikmawanto Juwana (Dekan Fakultas Hukum UI 2009, praktisi hukum), Prof. Firmanzah (Dekan Fakultas Ekonomi 2009, staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), Prof. Sidharta Utama (Wakil Dekan 2005, praktisi keuangan), Bapak Muliaman D. Hadad, Ph.D (Ketua Dewan Komisioner OJK) serta para CEO seperti Bapak M. Arif Wibowo (Garuda Indonesia), BapakDr. Dwi Sutjipto (Pertamina) dan Bapak R.J. Lino (Pelabuhan Indonesia).
GNW 2015 Universitas Indonesia didukung oleh Bank BRI dan Tanoto Foundation.
(ed HR/PH/RW, pic HK)