Penggunaan Lampu LED untuk penghematan energi di area kelas dan jalan umum.

Konsep Bangunan hijau adalah bangunan dimana di dalam perencanaan, pembangunan, pengoperasian serta dalam pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi pengunaan sumber daya alam, menjaga mutu baik bangunan maupun mutu dari kwalitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berdasarkan kaidah pembangunan berkelanjutan.

 

Konsil Bangunan Hijau Indonesia saat ini telah memiliki rating sistem bernama GREENSHIP. Greenship sebagai sebuah sistem rating terbagi atas enam aspek yang terdiri dari :

• Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development/ASD)
• Efisiensi Energi & Refrigeran (Energy Efficiency & Refrigerant/EER)
• Konservasi Air (Water Conservation/WAC)
• Sumber & Siklus Material (Material Resources & Cycle/MRC)
• Kualitas Udara & Kenyamanan Udara (Indoor Air Health & Comfort/IHC)
• Manajemen Lingkungan Bangunan (Building & Enviroment Management)
• Fasilitas untuk Difabel

 

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang selanjutnya akan disebut FEB UI, telah mengikuti beberapa kriteria green building. Berdasarkan kriteria Tepat Guna Lahan yaitu:

1. Pemeliharaan eksterior bangunan, manajemen hama terpadu dan gulma serta menjalankan manajemen habitat dengan menggunakan bahan-bahan tidak beracun yang dapat berbahaya bagi makhluk hidup di sekitar (termasuk juga bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan.
2. Adanya alternatif solusi untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor pribadi, yaitu dengan menyediakan bus fakultas, mobil operasional fakultas, motor fakultas, serta disediakan sepeda gratis. Penggunaan kendaraan operasional fakultas dilakukan dengan cara sharing, apabila ada sivitas FEB UI yang akan menggunakan dengan tujuan dan waktu yang bersamaan akan menggunakan kendaraan dengan bersama-sama untuk menghemat bahan bakar yang dapat menghasilkan emisi karbon. Disediakan juga sepeda yang dapat digunakan secara gratis oleh sivitas FEB UI.
3. Adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan luasan lebih dari 30% luas total penggunaan lahan.
4. Tersedia fasilitas pejalan kaki yang aman dan nyaman.

 

Kriteria Efisiensi Energi & Refrigeran:

1. Telah dilakukan penggantian lampu di FEB UI dengan LED hampir sudah dilakukan di seluruh gedung.
2. Penempatan tombol lampu sudah diletakkan dalam jarak pencapaian tangan pada saat membuka pintu.
3. Telah digunakan cahaya alami pada beberapa gedung, sehingga dapat mengurangi konsumsi listrik. Gedung yang menggunakan cahaya alami diantaranya yaitu Lobby Gedung Dekanat dan beberapa kelas di Gedung A.
4. Adanya kampanye tertulis mengenai penghematan energi.

Kriteria Efisiensi dan Konservasi Air:

1. Tersedianya manajemen air hujan yang berupa kolam penampungan yang ditampung di dalam ground water tank karena belum memiliki tandon air hujan, sumur resapan serta Lubang Resapan Biopori (LRB).
2. Sumur resapan yang berfungsi untuk mengurangi limpasan air hujan (runoff) yang dapat mengakibatkan banjir rengan menampung air hujan pada tandong dan mengalirkannya ke sumur resapan. Terdapat 18 titik sumur resapan di FEB UI.
3. Lubang Resapan Biopori sebanyak 7 titik
4. Memanfaatkan air kondensasi AC untuk penyiraman tanaman
5. Adanya kampanye tertulis mengenai penghematan penggunaan air

 

Kriteria Siklus dan Sumber Daya Material:

1. Adanya penggantian Freon AC dari R22 menjadi R33
2. Memiliki manajemen limbah organik dan anorganik. FEB UI telah melakukan pemisahan sampah, yaitu dengan melakukan pemilahan sampah dengan membedakan tempat sampah khusus organik, anorganik, limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan kemasan AMDK (Air Minum dalam Kemasan). Limbah organik yang berasal dari sisa-sisa makanan maupun daun-daun diolah untuk dijadikan kompos. Limbah anorganik yang berupa AMDK diisi dengan sampah plastik yang telah dibersihkan untuk dibuat eco brick, kemasan AMDK juga didaur ulang untuk membuat pot tanaman. Untuk limbah B3 baru dilakukan pemisahan karena jumlahnya hanya sedikit.

 

Kriteria Persyaratan Kesehatan:

1. Adanya ventilasi udara yang baik, secara alami dan buatan (menggunakan kipas angin maupun AC)
2. Adanya kampanye tertulis secara permanen hampir di seluruh area FEB UI mengenai dilarang merokok. Telah diberikan solusi berupa tempat/shelter bagi yang ingin merokok yaitu pada bangunan khusus merokok di dekat kantin.

 

Kriteria Manajemen Lingkungan Bangunan:

1. Adanya pelatihan yang berkaitan dengan K3L (lampirkan sertifikat)

 

Kriteria Fasilitas untuk Difabel:

1. Memiliki area parker khusus untuk difabel
2. Memiliki jalur pemandu khusus bagi difabel untuk berjalan kaki
3. Memiliki ramp bagi difabel

Total penggunaan mulai dari September 2021 sampai dengan Agustus 2022 sejumlah 2142 kWh.

FEB UI menggunakan energi terbarukan berupa solar power dengan kapasitas lima belas kWP dan juga FEB UI sedang dalam perencanaan penambahan lima kWp. Pemakaian per tahun energi yang dihasilkan dari solar power dapat dimanfaatkan pada lampu, stop kontak, dan air conditioning (AC).

Solar panel 15 kWp di gedung pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI

Sterilisasi ruangan oleh sinar UVC membuat ruangan dan udara disekitar menjadi lebih steril. Hal ini untuk menjaga ruangan di lingkungan FEB UI senantiasa bebas dari virus. Selain penggunaan sinar UVC, juga menggunakan cairan disinfeksi ruangan, guna menghasilkan hasil yang lebih optimal. Penyemprotan hot fogging juga dilakukan secara rutin guna memberantas serangga yang bisa menyebabkan berbagai penyakit yang timbul seperti DBD dan malaria.

Mengantisipasi perubahan iklim, FEB UI juga memasang air purifier di beberapa tempat yang lingkup ruangannya kecil. Diantaranya di beberapa ruang pimpinan.
.