LM FEB UI dan BUMN Kunjungi Thailand untuk Belajar dari SCG Kuasai Pasar ASEAN
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – Sejumlah eksekutif BUMN berkunjung ke Thailand dalam rangka studi benchmarking ‘Global Business Savvy’ yang diselenggarakan oleh Lembaga Managemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia di bawah koordinasi Dr.Toto Pranoto (Kepala LM FEB UI) berlangsung selama tiga hari (11 – 13/12/2018).
Menurut Toto Pranoto, Thailand dipilih sebagai kunjungan untuk eksekutif BUMN karena negara tersebut merupakan salah satu negara di kawasan ASEAN yang menjadi pangsa pasar dan tujuan investasi bagi perusahaan Indonesia yang ingin melakukan ekspansi. Nilai Perdagangan Indonesia-Thailand tahun lalu mencapai sekitar 3,5 triliun Rupiah.
Pihak KBRI memaparkan prospek kerjasama bisnis Indonesia-Thailand yang sangat terbuka lebar. “Secara rinci, kebutuhan utama Thailand dari Indonesia adalah produk pertanian (buah tropis seperti alpukat dan manggis), CPO, batubara, serta komponen kendaraan roda 2 dan 4,” ucap Toto Pranoto pada media online, JawaPos.com, Jumat (14/12/2018).
Kunjungan ini sekaligus satu rangkaian bagi para eksekutif BUMN untuk menjalin jaringan bisnis (networking) dan mendapatkan benchmarking praktik bisnis multinasional dengan Siam Cement Group (SCG), salah satu konglomerat terbesar di Thailand. Selain itu, Investasi besar di Bidang Petrochemical dan Semen dilakukan dengan mendirikan pabrik baru atau akuisisi perusahaan lokal di Indonesia, Vietnam, Myanmar, Laos dan Malaysia.
“Di Indonesia SCG memiliki saham Chandra Asri hampir 30 persen, memiliki pabrik Semen Jawa, mengakuisisi Jayamix dan KIA Ceramic, serta masuk ke pasar ritel dengan akuisisi jaringan Mitra 10. Total investasi di Indonesia mendekati angka USD1,6 miliar dibawah investasi mereka di Vietnam yang mencapai angka USD1,9 miliar,” jelasnya.
SCG menempatkan human capital sebagai prioritas utama dalam pengembangan manajemen. Pada manajerial level mereka mengirimkan eksekutif terbaiknya untuk belajar di Wharton, Harvard Business School, IMD dan sekolah bisnis selevel-nya. Mereka juga bekerjasama dengan perguruan tinggi lokal terkemuka seperti SASIN Business School.
Dalam ekspansi, SCG memandang Indonesia sebagai salah satu mitra utama dalam bisnis. Mereka menyambut baik tawaran kerja sama dengan BUMN pada bidang usaha di sektor yang mereka kuasai dan memiliki prospek baik ke depannya.
Sumber: https://www.jawapos.com/ekonomi/14/12/2018/go-region-bumn-belajar-dari-scg-yang-kuasai-pasar-asean