‘Choice vs. Necessity’ Lembaga Demografi Publikasikan Hasil Penelitian Mengenai Motivasi Pengemudi GO-JEK

‘Choice vs. Necessity’ Lembaga Demografi Publikasikan Hasil Penelitian Mengenai Motivasi Pengemudi GO-JEK

 

Melva Costanty – Humas FEB UI

DEPOK (29/03/2019) – GO-JEK mendapatkan pujian atas revolusinya untuk merubah ‘ojek tradisional atau lebih dikenal dengan ‘opang’ (ojek pangkalan) dan menyediakan ribuan lapangan pekerjaan baru. Namun, tetap ada kritik mengenai perilaku pengemudi dalam beberapa tahun terakhir, penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu apakah pengemudi menjadi lebih sejahtera atau tidak setelah bergabung dengan GO-JEK, serta menganalisa alasan yang mungkin dibalik protes yang dilakukan. Hal ini disampaikan oleh Paksi C. K Walandouw, Wakil Kepala Bidang Penelitian dan Pelatihan Lembaga Demografi dan R. Cara Riantoputra, peneliti Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.

Sebagian besar pengemudi merasa kualitas hidupnya meningkat sejak bergabung dengan GO-JEK, terutama dalam hal pendapatan dan fleksibilitas. Pengemudi GO-JEK memilki waktu kerja yang fleksibel dan pendapatannya meningkat. Setengah dari pengemudi GO-JEK juga mengaku jika bergabung sebagaui pengemudi karena tidak ada pilihan, sedangkan setengah pengemudi lainnya mengaku bergabung dengan GO-JEK karena pilihan.

Acara ini dihadiri oleh dengan peneliti-peneliti yang tertarik dalam tema yang sama serta mahasiswa. Tak hanya pemaparan mengenai hasil penelitian, diskusi juga dilakukan dalam Seminar Reguler “Choice vs. Necessity: Driver’s Motivation Behind Joining GOJEK and Impacts on Drivers Reported a Wellbeing” yang bekerja sama dengan Forum Kajian Pembangunan (FKP) ini.(des)