Para Ahli Ekonomi Paparkan Ketidakpastian Ekonomi Global 2020

0

Para Ahli Ekonomi Paparkan Ketidakpastian Ekonomi Global 2020

Melva Costanty – Humas FEB UI

DEPOK – Kajian Ilmu Ekonomi dan Pembangunan (KANOPI) FEB UI berkolaborasi dengan 13th Research Day 2019 mengadakan Indonesia Economic Outlooks 2020 dan mengangkat tema ‘Reinforcing Indonesia’s Competitiveness in the Face of Global Uncertainty‘ di Auditorium Soeria Atmadja, Gedung Dekanat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (19/11/11).


Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus pembicara dalam seminar ini menyampaikan sumber ketidakpastian global yang meningkat saat ini, seperti perang dagang US-China dan penurunan harga komoditas. “Hal ini ditambah dengan ketidakpastian geopolitik dunia, seperti Brexit, ketegangan politik Korea Selatan dengan Jepang, serta Turki dengan Suriah. Kebijakan moneter yang semakin longgar juga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi maupun perdagangan dunia melambat,” tambahnya.


Dalam ketidak pastian global ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia diiringi kualitas yang membaik. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditengah kepastian global masih mampu tumbuh dalam 5% dengan kualitas yang semakin membaik. Hal ini tercermin dari inflasi yang rendah dan stabil, serta menurunnya tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran dan rasio gini, serta current account defisit diimbangi dengan capital inflow, dimana nilai tukar Rupiah dengan saham menguat.”

Salah satu usaha untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah dengan pembangunan industri. “Pembangunan industri dengan sektor sumber daya alam, dengan memprioritaskan untuk industri 4.0 dan industri lainnya dengan mengatasi akar permasalahan dalam industri-industri yang menjadi prioritas, seperti modernisasi mesin dalam industri makanan dan industri tekstil.”

John G. Nelmes, International Monetary Funding (IMF) Senior Resident Representative in Indonesia, juga menyampaikan paparan dengan tema ‘Indonesia: Sustaining Robust and Inclusive Growth in a Global Environtment of Prolonged Uncertainty ‘. John memberikan gambaran mengenai keadaan ekonomi secara global yang ‘terperangkap’ dalam ketidak pastian yang berkepanjangan. “Ketidak pastian ekonomi Global ditandai dengan meningkatnya geopolitik, peningkatan hambatan dalamperdagangan, ancaman untuk rantai suplai, melemahnya manufaktur dan perdagangan dunia, serta pertumbukan produktifitas yang rencdah dan generasi yang menua di negara-negara maju.”

Namun, keadaan ini tidak selalu membawa keburukan, disisi lain ketidakpastian ekonomi memberikan perubahan. “Ketidakpastian ekonomi global menjadikan peraturan moneter lebih mudah/longgar, terdapat peningkatan dalam sektor jasa, bursa kerja dan konsumsi.” tambah John.


John memberikan beberapa rekomendasi untuk menghadapi ketidaktidakpastian ekonomi global. “Untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global, sebaiknya stabilitas makroekonomi dan keuangan dipertahankan, memberikan kemudahan perdagangan dan investasi asing, mendorong transfer teknologi melalui FDI dan meningkatkan pengeluaran penelitian dan pengembangan, meningkatkan perlindungan investor dan mengurangi berlebihan perlindungan perusahaan, investasi di ibukota fisik, contributuion tenaga kerja yang kuat dan mempertahankan belanja sosial untuk terus mempromosikan pertumbuhan inklusif.” (des)