Inilah Pemenang MMUI Investment Competetion 2019
Melva Costanty – Humas FEB UI
JAKARTA – Kegiatan investasi yang merupakan alternatif lain untuk mengelola keuangan sekaligus menjanjikan secara finansial. Saat ini, minat generasi muda untuk berinvestasi di pasar modal pun semakin meningkat. Selain itu, dengan berinvestasi di Pasar modal banyak manfaat yang bida didapat, diantaranya memperkaya pengetahuan dalam bidang keuangan (literasi keuangan), meningkatkan manajemen risiko bagi individu, dan meningkatkan pastisipasi pasar saham Indonesia. Komite Mahasiswa Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia melihat peluang ini untuk mengadakan kompetisi dalam bidang investasi, MMUI Investment Competition (INVESCO).
Tahun ini MMUI Investment Competition mengangkat tema ‘Become An Intellegent Investor’. Peserta MMUI Investment Competition terbuka untuk semua mahasiswa Magister Bisnis dan Manajemen dari seluruh Indonesia.
Dalam Final MMUI Investment Competition, 5 kelompok terbaik memberikan presentasi di hadapan para juri, yaitu Zaafri Ananto Husodo (pengajar Magister Manajemen), William Prasetyo (Chief Operating Officer Investor Muda), dan Adrianus Bias (Head Research Sucor Sekuritas).
Berikut daftar pemenang:
Best Analyst
Juara 1: Tim CAPM17 – Universitas Indonesia
Juara 2: Tim Bursa Efek bogor – PPM School Of Manajement
Juara 3: Tim Exper – MBA ITB
Best Performance
Juara 1 The Prosperous One
Juara 2 CAPM17
Juara 3 Cuan Tok
Best Presenter
Tim CAPM17 – Universitas Indonesia
Salah satu juri, William Prasetyo (Chief Operating Officer Investor Muda), menyampaikan peserta kompetisi cukup baik, walaupun bukan pelaku pasar modal.”Secara akademis mereka baik, dan pengetahuannya secara akademis cukup kuat. mungkin perlu lebih kontekstual dan tap in to the market. dalam arti mereka lebih mngerti pasar dan insustrinya analisa mereka menjadi analisa yang kelas dunia.
William juga menyampaikan tips jika mahasiswa tertarik untuk mendalami investasi pada pasar modal. “Lebih punya passion dalam mendalami sebuah sektor. dalam sektor tertentu apa saja yang bisnis risk yang terkandung di dalamnya, karena kita tidak bisa menyamakan industri bank dan mungkin industri consumer good karena punya indikator-indikator yang berbeda di dalamnya, sebagai contoh mungkin indikator untuk bank mungkin mereka lebih terkait dengan interest rate atau bunga deposito, setelah itu mungkin lebih ke global atau makro, sedangkan perusahaan-perusahaan yg bergerak/emiten yang bergerak di bidang consumer goods lebih ke konservatif, kita mungkinbisa cari perusahaan-perusahaan apa saja yang secara bisnisnya kuat dan mereka punya akar-akarnya cukup kuat di market beda dengan yang banking. jadi mereka perlu dalami industrinya supaya mereka lebih mengerti secara mendalam,” tambahnya.
MMUI Investment Competition bertujuan untuk menyediakan sumber daya manusia yang berbakat di bidang keuangan dan investasi dalam industri keuangan. (Des)