Rayakan HUT IAI Ke-62, Dosen dan Alumni FEB UI Jadi Pembicara Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045
Delli Asterina ~ Humas FEB UI
Ikatan Akuntan Indonesia (Institute of Indonesia Chartered Accountants – IAI) merayakan hari ulangtahunnya yang ke-62 dengan menyelenggarakan serangkaian acara yang memuncak dengan penyelenggaraan Seminar Internasional IAI dengan tema, “Akuntan Profesional Unggul, Indonesia Maju: Mendukung Pembangunan SDM dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045”
Seminar nasional ini dapat mewujudkan komitmen bersama para akuntan untuk terus menerus meningkatkan kualitas profesionalnya dan lebih adaptif dengan perkembangan teknologi yang berlangsung dengan cepat.
Acara seminar nasional peringatan HUT ke-62 IAI yang diselenggarakan pada Kamis-Jumat, 5-6 Desember 2019 bertempat di Gedung Utama TVRI Senayan, Jakarta Selatan. Pada panel sesi satu membahas mengenai Transformasi Ekonomi Melalui Demokrastisasi Ekonomi. Dengan perkembangan teknologi digital dewasa ini, industri retail maupun industri keuangan menghadapi tantangan sekaligus peluang untuk bertumbuh. Start-up company dalam bidang e-commerce, marketplace, financial technology diperkirakan akan semakin mewarnai dan berperan dalam perekonomian nasional, regional, maupun global.
Dengan komposisi pembicara dari dosen akuntansi FEB UI dan alumni FEB UI, diantaranya Isnaeni Achdiat dan Andri Asmoro yang juga Chief Economist Bank Mandiri. Sesi ini membahas mengenai bagaimana Indonesia harus terus dapat bertransformasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada hari kedua panel session membahas Transformasi Ekonomi Syariah Menjawab Dinamika Perekonomian Global. Sesi ini membahas infrastruktur perekonomian Syariah pada dinamika perekonomian global.
Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan yang signifikan terhadap seluruh sistem perekonomian global. Perkembangan teknologi informasi berbasis cloud dan data analytic yang diimplementasikan dengan baik akan memberikan peluang bagi perkembangan ekonomi termasuk didalamnya ekonomi syariah.
Ekonomi syariah dengan segala infrastruktur dan instrumennya harus mampu mengambil peluang dalam perkembangan teknologi ini. Perekonomian syariah diharapkan dapat bertansformasi untuk dapat menjawab dinamika perekonomian global ini.(Des)