UI Mitra Kemenhub Siapkan Kebijakan Tatanan Normal Baru

UI Mitra Kemenhub Siapkan Kebijakan Tatanan Normal Baru

Delli Asterina~ Humas FEB UI

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu dari empat perguruan tinggi negeri (PTN) yang melakukan kerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam bidang transportasi publik, menghadapi normal baru (new normal) pasca pandemik. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan pada Selasa (2/6/2020) secara daring, dalam seminar bertajuk “Kolaborasi Merespons Dampak Pandemik Covid-19 dan Strategi Recovery Pada Tatanan Kehidupan Normal Baru di Sektor Transportasi”.

Dalam seminar ini, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. mengatakan bahwa ada kecenderungan perubahan kebijakan publik yang dilakukan pemerintah dari kebijakan yang berfokus pada pencegahan dan penularan COVID-19, menjadi kebijakan yang berfokus pada penanganan dampak ekonomi pasca pandemik. “Kemenhub dalam hal ini dapat menjadi pelopor kenormalan baru, terutama dalam mengubah pola kebiasaan masyarakat dalam melakukan penerbangan. Regulasi standar kesehatan penerbangan perlu dikeluarkan, seperti penggunaan masker, physical distancing, serta regulasi untuk ke WC di dalam pesawat,” ujar Ari menjelaskan. Menurutnya, untuk menghadapi kenormalan baru ini, diperlukan pendekatan multidisipliner yang sinergis serta sesuai dengan perkembangan realita di lapangan.

Wakil Rektor UI, Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. rer nat. Abdul Haris, yang memimpin konsorsium kerja sama antara UI dan Kemenhub menyampaikan, “Bentuk nyata dari kerja sama ini adalah policy brief dari masing-masing kelompok ahli UI, yang akan menjadi pertimbangan Kemenhub dalam mengeluarkan kebijakan publik. Ini adalah salah satu upaya UI untuk berkontribusi terhadap pengambilan keputusan nasional, yang sangat dibutuhkan oleh para pemimpin bangsa.”

Dalam seminar ini, tim gabungan ahli UI yang diwakili oleh Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal, S.Ars., M.Si., MUP., Ph.D. membawakan hasil penelitian tim gabungan yang berjudul “Menyelamatkan Industri Penerbangan: Antisipasi Dampak, Prediksi Perubahan, & Butir Rekomendasi Kebijakan Selama dan Pasca Pandemik COVID-19”. Tim Ahli UI menyatakan bahwa di dalam normal baru, akan ada perubahan persepsi masyarakat terhadap perjalanan udara. “Bila dulu melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dianggap sebagai sesuatu yang cepat, rasional, aman, memudahkan, serta bergaya, maka pasca pandemi, perjalanan melalui pesawat akan dianggap sesuatu yang tidak aman, diasosiasikan dengan potensi persebaran virus, sehingga hanya akan dilakukan dalam keadaan mendesak. Pemerintah dan bisnis penerbangan perlu mempertimbangkan perubahan persepsi ini dalam upaya menyelamatkan sektor jasa angkutan udara nasional,” ujar Gamal.

Dalam pemaparan ini juga dijelaskan, bahwa kemungkinan besar sektor jasa angkutan udara Indonesia akan mengalami pemulihan bertahap sampai tahun 2021, dalam bentuk kurva U-Panjang. Tahap pemulihan ini akan berlangsung selama 12- 18 bulan, dengan asumsi penyelesaian pandemik COVID-19 berlangsung lambat. Asumsi ini diambil mengingat penurunan jumlah kasus baru dan kematian berkaitan dengan COVID-19 membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pemerintah akan berhati-hati dan secara bertahap membuka perbatasan internasional dan membuka kembali keran transportasi udara.

Di tengah kondisi ini, UI merekomendasikan beberapa hal terkait sektor penerbangan, diantaranya: kolaborasi antar pemangku kepentingan penerbangan dalam melaksanakan penerapan standar kesehatan penerbangan, penerapan standar kesehatan terperinci sebelum dan selama di pesawat, serta sosialisasi peraturan kelayakan terbang kepada seluruh calon penumpang melalui media cetak dan daring.

UI dalam kerja sama dengan Kemenhub ini, mendapatkan tanggung jawab menyiapkan lima kajian, yaitu: Standar Kesehatan Pada Sarana dan Prasarana Transportasi Udara, Perubahan Perilaku Masyarakat Pengguna Jasa Angkutan Udara, Evaluasi Efektivitas Peraturan Sektor Penerbangan, Resiliensi Kinerja Sektor Penerbangan, serta Model dan Strategi Pemulihan Bisnis Penerbangan.

Dalam kegiatan seminar dan penandatanganan kerja sama ini, Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan), dan Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI) turut memberikan sambutan. Rektor dari empat PTN yang melakukan kerja sama dengan Kemenhub juga turut hadir, yaitu Prof. Ari Kuncoro (Rektor UI), Prof. Panut Mulyono (Rektor UGM), Prof. Reini Wirahadikusumah (Rektor ITB), dan Prof. Mochamad Ashari (Rektor ITS). (hjtp)