ILUNI MM FEB UI,  CEO Talks:  Human Resource Strategic Role in New Normal, Agent of Resilience

0

ILUNI MM FEB UI,  CEO Talks:   Human Resource Strategic Role in New Normal, Agent of Resilience

Hana Fajria ~ Humas FEB UI

DEPOK – (5/8/2020) ILUNI Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, mengadakan CEO Talks ke 15 berbasis webinar, pada Rabu (5/8/2020), dengan topik Human Resource Strategic Role in New Normal, Agent of Resilience”

Narasumber pada CEO talks ini adalah Dr. Ir. Yunus Triyonggo, MM, CAHRI, Ketua Steering Committee Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), Yosminaldi, SH, MM, Ketua Asosiasi Praktisi HR Indonesia (ASPHRI), dengan Keynote speech oleh Bambang Satrio Lelono, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker RI, dan moderator Hayun, MM, CHRM, Waka Forkom HRD Indonesia.

Arief Wibowo, Ketua MM Iluni membuka acara webinar, dilanjutkan keynote speech oleh Bambang Satrio Lelono. Dalam sambutannya, Bambang mengatakan, “Manajemen perusahaan khususnya divisi Human Resource sangat dibutuhkan.  Di sisi lain, dengan  tantangan dari teknologi digital dalam pengelolaan sumber daya manusia, seperti alokasi tenaga kerja, pengurangan jam tenaga kerja, sampai pengurangan tenaga kerja, menjadikan peran divisi Human Resource Development (HRD)  stategis,  khususnya untuk meminimalisasi dinamika ketenagakerjaan di perusahaan. Salah satu kunci keberhasilan divisi Human Resource Development  dalam fase new normal  ialah ketersediaan data yang akurat dari tenaga kerja, karena hal ini sangat menentukan ketepatan HRD dalam mengelola potensi tenaga kerja, menjadi salah satu indikator ketahanan perusahaan dalam menghadapi Covid-19,” papar Bambang.

Dr. Ir. Yunus Triyonggo sebagai narasumber pertama, memaparkan peran strategis HRD sebagai agent of resilience. “Mengutip dari sumber Deloitte 2020, the essence of resilient leadership diantaranya fixing the plane while it flies; respond, recover and thrive; and recognize and reinforce critical shift from today to tomorrow. Resilence is not a destination its is a way of being,” demikian Yunus memulai. Lanjutnya, ada 5 poin penting sifat pemimpin, yaitu 5 fundamental qualities of resilient leadership ,diantaranya, design from heart and the head  (yaitu dalam merencanakan selain menghitung secara data tetap memasukkan unsur-unsur kemanusiaan), put the mission first (tentukan dulu misi yang hendak dicapai), aim for speed over elegance (pada saat ini kecepatan lebih penting dari keindahan), own the narrative (komunikasikan dengan baik), embrace the long view (tetap memandang secara jangka panjang). Kapabilitas problem solving, digital acumen dan discretion itu menjadi kunci dalam agent of resilience,” ujar  Yunus .

Yosminaldi, SH, MM sebagai narasumber kedua, menyampaikan mengenai peran praktisi HR dalam mengantisipasi era new normal di perusahaan. ”Ada 5 poin dasar agar kondisi perusahaan tetap terjaga, yaitu tetap jaga semangat kekeluargaan dan gotong royong, bangun lingkungan kerja yang sehat dan siapkan insentif, hadirkan suasana work-life balance, pastikan adanya program career development dan adanya aspek employment engagement”.

Yosminaldi juga memberikan solusi kreatif penanganan SDM di era pandemi yang berkelanjutan ini, dengan membangun kesadaran stay safe kepada seluruh karyawan, memastikan karyawan tetap nyaman saat WFH dan rutin mengadakan sesi daring sebagai bentuk lifting up the mood atau hiburan bagi mereka yang jenuh dirumah.

SDM yang tangguh dan mampu mendukung perusahaan untuk bertahan di masa pandemi ini sehingga  perusahaan-perusahaan dapat bertahan, bangkit dan tetap berjalan. Pimpinan HR r tentunya sangat diharapkan proaktif pada peran strategisnya dimasa-masa sulit ini. Tutup Yosminaldi. (hjtp)