Turro Wongkaren: Punya Komorbid? Anda Harus Lebih Disiplin 3M Agar Tak Fatal

0

Turro Wongkaren: Punya Komorbid? Anda Harus Lebih Disiplin 3M Agar Tak Fatal

 

DEPOK – (5/11/2020) Pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid memiliki risiko tinggi terkena gejala yang berat hingga meninggal dunia. Untuk itu, masyarakat diharapkan menjalankan protokol kesehatan, baik yang memiliki komorbid atau tidak sebagai upaya pencegahan penularan.

Tim Pakar Satgas Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku sekaligus Kepala Lembaga Demografi FEB Universitas Indonesia, Turro Wongkaren mengatakan yang harus diperhatikan dalam perubahan perilaku adalah iman, imun, dan aman. Selain itu perilaku yang berkaitan dengan orang lain yakni #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan dengan sabun. Terlebih lagi orang yang memiliki komorbid perlu meningkatkan protokol kesehatan karena kelompok ini memiliki imun yang rendah, sehingga ketika terpapar kondisinya bisa lebih berat.

“Iman berkaitan dengan kita sendiri dengan YME dari sana diharapkan bisa mendapatkan ketenangan hati. Hati yang gembira adalah obat, imun, ini berkaitan dengan diri kita dengan membuat imunitas kita lebih tinggi misalnya tidur cukup olahraga, dan ditambah minum berbagai multivitamin,” kata Turro, Kamis (05/11/2020).

Selain itu, mereka yang memiliki komorbid biasanya memiliki faktor lain yang mudah diidentifikasi, biasanya adalah faktor usia yang diatas 50 tahun. Pada kelompok ini Turro mengingatkan perlu lebih berhati-hati ketika keluar rumah.

“Jadi harus terapkan protokol kesehatan disertai dengan perilaku iman, imun, aman, harus lebih lagi dan mereka harus mengerti dirinya. Kadang orang tidak tahu mereka punya komorbid atau tidak,” ujarnya.

Selain itu, dengan kondisi saat ini masyarakat rentan mengalami stres dan ‘cabin fever’ yang dapat menurunkan imun. Untuk itu membuat hati yang gembira dan berpikiran positif harus tetap dilakukan, seseorang menurutnya harus memiliki beberapa target seperti mempermudah dirinya dirinya dan memastikan agar bisa bersosialisasi.

“Perubahan yang dilakukan bisa cukup banyak yang harus dilakukan, pertama harus mengingatkan mereka. Misalnya yang tidak boleh dimakan, menjaga rumah kita agar rumah kita terjaga dari Covid-19 secara umum, bisa zonasi di rumah,” ujarnya.

Selain itu perlu dilakukan hal-hal yang umum, yakni membersihkan rumah dengan disinfektan dan memastikan permukaan yang virusnya bertahan lama dibersihkan. Turro mencontohkan pegangan pintu yang virusnya bisa bertahan 5 hari, atau permukaan yang terbuat dari kaca hingga 3 hari.

“Termasuk menerima paket, sedapat mungkin pastikan disemprot di luarnya. Virus ini dapat bertahan di plastik 5 hari,” kata Turro. (hjtp)

 

Sumber berita aslinya dimuat pada: https://www.cnbcindonesia.com/news/20201105195728-4-199676/punya-komorbid-anda-harus-lebih-disiplin-3m-agar-tak-fatal