LM FEB UI: HR Transformation that Creates Organizational Agility Lesson Learnt from PT. Prodia Widyahusada Tbk.

0

LM FEB UI: HR Transformation that Creates Organizational Agility Lesson Learnt from PT. Prodia Widyahusada Tbk.

 

Hana Fajria – Humas FEB UI

Depok – (27/11/2020) Lembaga Manajemen FEB UI, bekerja sama dengan SWA, mengadakan HR Excellence Webinar Series yang bertajuk “HR Transformation that Creates Organizational Agility,” pada Jumat, 27 November 2020. Acara yang berlangsung secara daring ini menghadirkan Ida Zuraida, Head of Human  Capital PT. Prodia Widyahusada Tbk, dan pembahas  Mone Stephanus Andrias, PhD.,(cand)., dosen dan konsultan LM FEB Universitas Indonesia, dengan moderator Hening Banirestu, Redaktur Senior SWA.

Organizational agility adalah kemampuan untuk menciptakan masa depan, di mana kelincahan organisasi perusahaan tidak berfokus pada masa lalu namun melihat pada posisi saat ini untuk menciptakan masa depan, mengantisipasi peluang yang muncul di waktu mendatang, yang kemudian mengharuskan perusahaan untuk bergerak lebih cepat.

Ida Zuraida menjelaskan dan berbagi pengalaman mengenai HR Transformation that Creates Organizational Agility di PT. Prodia Widyahusada Tbk.. Ada dua poin penting dalam HR transformation, yaitu penciptaan nilai bagi pelanggan melalui teknologi informasi dan perubahan hanya akan berhasil dengan orang dan bakat yang tepat. “Perubahan dari sebelumnya sudah baik harus lebih baik lagi (from good to great). Kita harus selalu melakukan pengembangan karyawan dan harus agile di unit kita sendiri (human capital), agility to create values, dan  transformation day by day,” ujar Ida.

Ida memberikan 3 tips yang dilakukan HR Prodia, yakni membangun tim HR dengan pondasi yang kuat, mengupayakan tim yang solid menjalankan fungsi HR secara profesional; kedua kaitkan inisiatif HR untuk kebutuhan organisasi dan bisnis agar terus berkembang; dan ketiga manajemen berbasis bukti dalam menyampaikan nilai-nilai SDM, ROI (return on investment)/ROV (return on value) dari inisiatif SDM.

Prodia membangun sistem digital HR transformation di awal tahun ini. Salah satu inovasi baru yang digunakan ialah aplikasi Harmoni (prodia human capital information system). Transformasi SDM digital merupakan pendorong untuk meningkatkan proses bisnis. Di dalam aplikasi harmoni ini terdapat program seperti health transaction, discipline dan learning monitoring.

Selain itu proses transformasi HR mendorong orang untuk terlibat dalam business initiative, perubahan desain kerja, perubahan kompetensi, lebih menyoroti produktivitas dengan tingkatkan disiplin dan tingkatkan keterampilan dasar, serta perampingan pola pikir. Juga adanya learning and development, sebagai engine untuk mencetak SDM,menciptakan talent from within dengan talent spotting, talent development dan talent deployment.

Mone Stephanus Andrias, menanggapi pemaparan dari narasumber mengatakan, HR bukan tentang HR, tetapi tentang memberikan nilai bisnis. Untuk memberikan nilai, perspektif HR harus berada di luar, dimulai dengan melayani pelanggan dan investor; memberikan tiga hasil seperti bakat, kepemimpinan, dan kemampuan; dan HR harus mengubah fungsi dan meningkatkan profesionalisme. “HR harus terus meningkatkan pengetahuan bisnis perusahaan, dalam hal ini bidang kesehatan yang berkaitan dengan bisnis perusahaan, dan Prodia sudah menjalankan itu dari penjelasan bu Ida,” ujar Mone.

Mone menjelaskan profesional HR yang efektif menerapkan enam dasar kompetensi HR (mengutip dari 2012Global HR study) yaitu strategic positioner, credible activist, capability builder, change champion, HR innovator and integrator, dan technology proponent.(hjtp)

https://www.youtube.com/watch?v=9x8rHuJZYxY