Toto Pranoto di CNN Indonesia “Swastanisasi Tingkatkan Performa Perusahaan Plat Merah?”

0

Toto Pranoto di CNN Indonesia “Swastanisasi Tingkatkan Performa Perusahaan Plat Merah?”

 

Rifdah Khalisha – Humas FEB UI

DEPOK(8/3/2021) Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana melakukan swastanisasi perusahaan pelat merah yang memiliki pendapatan di bawah 50 miliar rupiah. Menurutnya, BUMN dengan pendapatan minim lebih baik menjadi perusahaan swasta.

Erick mengklaim bahwa ia telah memangkas jumlah perusahaan BUMN dari 142 perusahaan menjadi 41 perusahaan dan 12 kluster. Pemangkasan tersebut bertujuan meningkatkan pendapatan negara sekaligus memperluas peran swasta.

Dalam CNN Indonesia “Swastanisasi Tingkatkan Performa Perusahaan Plat Merah?” pada Selasa (8/2), Toto Pranoto, Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEB UI) menyampaikan, “Perusahaan BUMN di Indonesia terbilang banyak, tetapi hanya sedikit yang benar-benar produktif menyumbangkan pendapatan signifikan. Kementerian BUMN tentu harus memperbaiki kondisi tersebut.”

Toto menilai bahwa Kementerian BUMN telah mengambil langkah yang tepat, “BUMN telah berkontribusi besar bagi perekonomian nasional. Namun, dalam upaya mempercepat pembangunan, masih butuh kontribusi dari sektor lain, seperti perusahaan swasta dan asing.”

Pemerintah juga telah mengalokasikan stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang besar kepada perusahaan milik negara. Oleh karena itu, BUMN perlu merealisasikan anggaran tersebut untuk menggerakan dan memulihkan roda perekonomian, terutama di masa pandemi dan pasca pandemi.

Toto mengingatkan bahwa pihak swasta yang mengambil alih perusahaan BUMN dengan pendapatan relatif kecil harus mampu mengelola kontribusi. Dalam hal ini, kontribusi BUMN tak hanya dari pendapatan atau keuntungannya saja, tetapi juga kewajibannya terhadap publik, baik dari sisi layanan maupun produk.

Harapannya, jumlah BUMN yang terbatas justru bisa memperkuat daya saing, meminimalisir risiko beban utang, serta memperbaiki struktur keuangan. Dengan begitu, perusahaan BUMN akan lebih sehat menjalani bisnis. Lebih dari itu, kolaborasi dengan perusahaan swasta dan asing ini juga bisa menjadi solusi jangka panjang yang menguntungkan. (hjtp)