GNAM Week Day 4: BUMN Perlu Lakukan Perbaikan untuk Menuju Transformasi Digital
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – (18/3/2021) Hari Keempat Pekan Global Network Week atau Global Network for Advanced Management (GNAM) yang bertemakan “Innovation in the Pandemic Age: Lessons from Businesses that Successfully Grow” dimulai dengan focus group discussion (FGD) yang terbentuk dalam 8 kelompok dan dilanjutkan pemaparan materi dari Kementrian BUMN dengan moderator Arief Wibisono Lubis, Ph.D., pada Kamis (18/3/2021).
Innovation in the Pandemic Age: Lessons from Businesses that Successfully Grow
Dalam paparannya, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Prof. Dr. Mohamad Ikhsan, memaparkan bahwa pandemi Covid-19 menciptakan inovasi model bisnis baru, yang mengutamakan kebersihan, minim kontak fisik, minim kerumunan, dan mobilitas rendah. Perusahaan yang dapat beradaptasi seperti inilah akan selamat dari krisis pandemi.
Selain itu, model bisnis baru lainnya adalah dengan beralih ke platform digital untuk bisa tetap bertahan hidup. Kecenderungan konsumen sekarang ini lebih berempati terhadap sesama menggunakan kontak virtual dan memilih tinggal di rumah. Hal inilah yang akan diterapkan BUMN untuk bertahan hidup dan berinovasi dengan memanfaatkan teknologi.
Menurut Ikhsan, sebelum menuju digital, BUMN harus memiliki inisiatif untuk mengakselerasi perbaikan, di antaranya akses satu pintu ke ekosistem perawatan kesehatan digital dengan menyediakan layanan perawatan kesehatan secara menyeluruh, digitalisasi ekosistem pertanian yang bisa menghubungkan BUMN dengan bisnis lain dan langsung ke konsumen, dan platform transportasi barang logistik yang memberikan solusi untuk mengoptimalkan semua kebutuhan perusahaan di seluruh Indonesia.
“Di sisi lain, ada beberapa sektor yang akan pulih lebih cepat pasca pandemi Covid-19, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari, yaitu makanan dan minuman, suplemen kesehatan, mini market, dan food delivery. Sementara, sektor lain yang membutuhkan waktu lama untuk pulih, seperti ritel, otomotif dan properti. Maka dari itu, tren bisnis yang cepat beradaptasi sesuai hajat banyak orang di masa-masa pandemi ini ialah pangan, kesehatan, keamanan jiwa dan raga,” demikian Ikhsan menutup sesi pemaparannya. (hjtp)
Berita juga dimuat di media massa:
https://koran-jakarta.com/tiga-inisiatif-perbaikan-bumn-akselerasi-teknologi-digital