GNAM Week Day 3: Inovasi di Era Pandemi Covid-19, Belajar dari Pemangku Kebijakan dan Pelaku Bisnis

0

GNAM Week Day 3: Inovasi di Era Pandemi Covid-19, Belajar dari Pemangku Kebijakan dan Pelaku Bisnis

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (17/3/2021) Hari Ketiga Pekan Global Network Week atau Global Network for Advanced Management (GNAM) yang bertemakan Innovation in the Pandemic Age: Lessons from Businesses that Successfully Grow” diisi oleh pembicara dari kalangan pemerintah dan industri/perusahaan, pada Rabu (17/3/2021). Acara menghadirkan Menteri Ristek/BRIN, Prof. Bambang PS Brodjonegoro, Ph.D., dan dibuka oleh Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, Ph.D.

Prof. Ari Kuncoro, Ph.D. menuturkan, “Pandemi Covid-19 telah mempercepat tren sosial dan teknologi pada dunia usaha/bisnis, melalui transisi cara tradisional ke konvensional, serta melalui transformasi digital sebagai inti dari perubahan organisasi. Pandemi dan krisis membuat kita menciptakan peluang inovasi yang signifikan untuk berbagai sektor. Sementara, dalam industri, banyak perusahaan terpaksa mendesain ulang produk dan layanan mereka, bahkan merekayasa ulang cara berbisnis agar tetap hidup dan tetap kompetitif. Meski begitu, perusahaan tertentu telah tumbuh dan berkembang selama pandemi. Mereka menghadapi risiko besar dan mempercepat aktivitas inovasi untuk memanfaatkan peluang meskipun terjadi krisis Covid-19.”

“Secara khusus, Pekan GNAM Week ini menawarkan kepada kita (mahasiswa, anggota fakultas, pembuat kebijakan, dan pelaku bisnis) kesempatan untuk belajar, berdiskusi, dan menangani masalah saat ini. Kami berharap GNAM ini dapat menjadi kesempatan yang bermanfaat bagi kita semua dalam mempelajari tantangan bisnis dan merangkul zaman baru, untuk saat ini, dan di masa yang akan datang,” tutur Ari di akhir sambutannya.

Session 1: Innovation from Government Point of View: Their Role in Driving Innovation during Pandemic

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Indonesia (Menristek/BRIN), Prof. Bambang PS Brodjonegoro, Ph.D., menyampaikan bahwa pandemi memberikan sisi positif pada kehidupan kita, karena timbulnya inovasi-inovasi baru. Memasuki era new normal, ada 4 peluang inovasi di kehidupan kita. Pertama, munculnya pekerjaan baru yang hadir di masa depan. Indonesia harus meningkatkan keterampilan SDM melalui pelatihan, dan mendorong perusahaan untuk digitalisasi dan berinovasi, serta melibatkan semua masyarakat untuk berkontribusi dalam perubahan. Kedua, percepat pemulihan ekonomi dengan mendorong sektor industri untuk menarik Foreign Direct Investment, dan mempercepat penerapan ekonomi digital.

Bambang melanjutkan, ketiga ialah membangun kembali sektor pariwisata melalui promosi yang dibalut dengan unik dan kreatif, agar mengundang minat dan melindungi wisawatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin selama berwisata. Keempat, Indonesia perlu meningkatkan riset dan inovasi di berbagai aspek bidang kesehatan untuk kebutuhan nasional dan internasional.

Sesi tanya jawab pada sesi yang dihadiri oleh 132 peserta ini dipandu oleh Donny Abdul Cholid, Ph.D., Ketua Departemen Manajemen FEB UI.

Session 2: Innovation in a Crisis: Why is it important than ever? What Lessons Can We Learn from Covid-19 Pandemic?

Managing Director of Digital and Information Technology  Bank Rakyat Indonesia (BRI), Dr. Indra Utoyo, menjelaskan bahwa adanya krisis ekonomi pada masa pandemi Covid-19 menjadi faktor pendorong bagi bank untuk beralih atau bertransformasi ke digital. Selain itu, pandemi juga mengubah perilaku nasabah terhadap bank, yang menuntut cara baru untuk mengakses bank dan mulai meninggalkan cara tradisional dengan beralih ke digital.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 tahun 2018, tentang Bank Digital dan regulasi Bank Indonesia terkait Sistem Pembayaran Indonesia, pada tahun 2025 menuntut bank bertransformasi ke digital agar bisa hidup berdampingan dengan fintech lain.

“Sebenarnya ada pendekatan strategis untuk optimasi dan transformasi digital pada perbankan, yakni meningkatkan posisi pasar, mencakup proses bisnis baru untuk meningkatkan produktivitas, dan mengubah posisi pasar dengan transformasi bisnis digital,” jelas Indra sebagai pembicara sesi 2  yang dipandu oleh Yeshika Alversia, M.Sc.

Session 3: Innovation and Growth Strategy of FMCG/Ceramics Industry during Pandemic

CEO PT. Arwana Citra Mulia, Tbk (ARNA), Tandean Rustandy, M.B.A., mengatakan selama pandemi Covid-19, ARNA tetap bertahan dengan melakukan berbagai inovasi. Mengingat ARNA merupakan perusahaan keramik yang berkompetisi dengan perusahaan besar di luar negeri, maka produksinya menggunakan permesinan dan teknologi terbaru. Walaupun melakukan pengkinian mengikuti teknologi canggih, perusahaan ARNA justru sedapat mungkin tidak mem-PHK dan tetap mempertahankan karyawan dengan berbagai kondisi yang terjadi. Selain itu, untuk melindungi kesehatan karyawan  di tengah pandemi, ARNA memperketat penerapan protokol kesehatan 3M selama berada di lingkungan pabrik dan apabila ada rapat kerja harus beralih ke ruangan outdoor.

Sementara itu, ketika perusahaan lain banyak mengalami defisit selama pandemi, ARNA malah meluncurkan produk keramik menengah ke atas (high end) di Indonesia. Pada Maret 2021 ini, pabrik keramik ubin porselen berglasir (glazed porcelain tiles) ukuran 60×60 cm di Plant 5B, Mojokerto, Jawa Timur akan mulai beroperasi. Kapasitas pabrik ini sebesar 3 juta meter persegi/tahun.

“Ke depannya, ARNA akan kembali melakukan ekspansi dengan menambah kapasitas produksi jenis yang sama yakni glazed porcelain tiles 60×60, melalui Plant 4C dan 5C dengan capex Rp 350 miliar. Pabrik ini akan mulai dibangun pada 2022 dan target rampung di tahun 2023. Pada 2023 total kapasitas produksi ARNA khusus untuk produk keramik menengah ke atas sebesar 9 juta meter persegi/tahun. Adapun secara total kapasitas terpasang tentu akan bertambah dari yang sebelumnya 64,37 juta meter persegi/tahun di 2021, akan menjadi 70,37 juta meter persegi/tahun di 2023,” demikian Tandean menutup sesi pemaparannya sebagai pembicara sesi 3 dengan moderator Dr. Yasmin Nasution. (hjtp)

 

Berita juga dimuat di media massa:

https://koran-jakarta.com/menristek-pandemi-hadirkan-banyak-transformasi

https://koran-jakarta.com/krisis-mendorong-bank-optimalkan-teknologi-digital

https://www.depokpos.com/2021/03/menristek-ri-berikan-kuliah-umum-di-gnam-week-feb-ui/

https://wartasumbawa.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-301633420/menristek-ri-berikan-kuliah-umum-di-gnam-week-feb-ui

 

Session 1

 

Session 2

Session 3