Departemen Manajemen FEB UI Adakan Workshop Teknis Migrasi Jurnal ke Digital Commons

0

Departemen Manajemen FEB UI Adakan Workshop Teknis Migrasi Jurnal ke Digital Commons 

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (13-15/4/2021) Managing Editor – ASEAN Journal of Community Engagement, Azhar Firdaus, M.Si., menjadi pemateri dalam Workshop Teknis Migrasi Jurnal ke Digital Commons yang diselenggarakan oleh Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) melalui Zoom, selama tiga hari, Selasa-Kamis (13-15/4/2021).

Di hari pertama (13/4), Azhar Firdaus membahas mengenai ‘Pengenalan Tampilan Website Bepress Digital Common Configuration Menu Digital’. Azhar Firdaus menyampaikan bahwa pelatihan hari pertama ini bertujuan untuk memahami bagaimana penggunaan website ASEAN Journal of Community Engagement pada  platform Bepress Digital Common (BDC).

Website jurnal yang menggunakan platform Bepress Digital Common memiliki kekurangan dan kelebihan. Dari segi kekurangan terdapat dua macam, yaitu tampilan website terlihat sangat kaku, dan sistemnya mewajibkan pengelola jurnal harus paham bahasa pemrograman, baik CSS maupun HTML. Sementara, segi kelebihan berupa aksesnya sudah terekam di pencarian Elsevier dan adanya sistem yang memudahkan bagi para pengelola jurnal untuk dapat menyusun website dengan sangat baik dan mudah. Selain itu, ketika artikel sudah terpublikasi di platform BDC maka otomatis pembaca akan terhubung ke sistem pencarian BDC sehingga artikel bisa disajikan dengan baik.

Di hari kedua (14/4), Azhar Firdaus membahas ‘Sistem Role Author: Submission sampai Published’. Azhar Firdaus menjelaskan bahwa proses submission yang dilakukan oleh author dari register, submit hingga publish cukuplah mudah. Akan tetapi, selama ini author menemukan kesulitan dalam melakukan submission sekalipun telah dilakukan proses sosialisasi dari BDC maupun penyedia layanan di bawah UI.

Sebenarnya, hal ini bisa kita pelajari untuk sistem submission tersebut. Tim pengembang jurnal pun juga bisa memodifikasi isian dari proses submission tergantung dari kebijakan pengelolaan jurnal, khususnya di lingkungan UI. Sementara, sistem submission ini dapat memantau sejauh mana artikel yang sudah disubmit, review, dan publikasi. Kedepannya, diperlukan dari setiap pengelola jurnal untuk membuat guideline book supaya memudahkan setiap penulis untuk melakukan submission.

Di hari ketiga (15/4), Azhar Firdaus membahas ‘Sistem Role Editor in Charge dan Reviewer’. Azhar Firdaus melanjutkan bahwa role of Editor in Charge berperan penting dalam mengontrol proses submit artikel, review hingga publikasi. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas artikel yang submit di masing-masing jurnal. Prosesnya assignment Editor in Charge diawali dengan penugasan melalui sistem jurnal kemudian akan didaftarkan email editor yang bersangkutan untuk mengakses assignment ini. Barulah Editor in Charge dapat melakukan pengecekan artikel setelah login menggunakan akunnya.

Di satu sisi, role of reviewer dilakukan secara langsung oleh Editor in Charge dalam hal pencarian reviewer yang cocok dan sesuai dengan tema dan topik artikelnya. Jika reviewer bersedia maka akan langsung diterima di sistem dan terdapat jangka waktu 14-21 hari. Jangka waktu proses review tergantung dari kebijakan dari masing-masing jurnal. Apabila proses reviewer sudah selesai maka Editor in Charge bertugas mengembalikan artikel tersebut kepada author untuk dilakukan revisi. Kemudian, jika revisi sudah dilakukan maka Editor in Charge memberikan artikel revisi lagi ke para reviewer untuk memastikan benar-benar sudah sesuai. Barulah masuk proses editing kembali untuk persiapan publikasi sehingga proses yang di dalam platform BDC dapat tercatat dengan baik. Ketika proses publikasi sudah dilakukan maka otomatis sistem BDC akan memberikan notifikasi bahwa artikel yang telah direview telah terpublikasi untuk edisi terbit, misalnya untuk Edisi Juli 2021.

 

Hari Pertama

Hari Kedua

Hari Ketiga