Mahasiswa S-1 Manajemen FEB UI Raih Juara 2 dalam Ruangguru Business Innovation Challenge 2021

0

Mahasiswa S-1 Manajemen FEB UI Raih Juara 2 dalam Ruangguru Business Innovation Challenge 2021

 

DEPOK – (28/11/2021) TeamEd dari Mahasiswa S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) angkatan 2018 berkolaborasi dengan Mahasiswa S-1 Manajemen 2018 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Ruangguru Business Innovation Challenge 2021. Pengumuman pemenang dilakukan secara live melalui Youtube, pada Minggu (28/11). TeamEd terdiri dari Enike Maria Vianey, Sheila Firda Annisarahma yang merupakan mahasiswa S-1 Manajemen FEB UI, dan Novan Yonatan Seilatu dari mahasiswa S-1 Manajemen UNJ.

Ruangguru Business Innovation Challenge 2021 (RUBIC) merupakan kompetisi untuk mahasiswa dalam menciptakan inovasi di bidang education technology, mengasah kewirausahaan, kreativitas, dan perspektif sosial bagi yang ingin berkontribusi memajukan pendidikan berkualitas.

Syarat berpartisipasi dalam kompetisi ini, yakni mahasiswa semester 5 dari berbagai universitas yang ada di dalam maupun di luar negeri dengan persyaratan IPK 3,30, dan berbentuk tim yang terdiri dari 3 orang. Kompetisi ini diikuti lebih dari 500 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia maupun di luar negeri.

TeamEd dapat meraih Juara 2 karena mempresentasikan pengembangan ide bisnis aplikasi e-Library yang memfasilitasi penerbit untuk memasarkan buku dan juga bisa menyelesaikan persoalan pembajakan buku di Indonesia. Selain itu, aplikasi ini dapat menjadi wadah bagi para content creator education dalam melakukan publikasi mengenai materi pembelajaran kuliah serta mendapatkan penghasilan melalui publikasi dari konten pembelajaran tersebut.

Enike Maria Vianey, menuturkan “Selama kompetisi analisis yang paling mendukung berupa pembelajaran untuk mengembangkan atau mengasah potensi yang dimiliki. Dari sinilah, kami belajar bahwa kerja sama tim yang solid serta daya juang tinggi menjadi sumber energi untuk memberikan usaha yang terbaik.”

Sheila Firda menambahkan bahwa kompetisi ini memberikan kami pengetahuan tentang lanskap kondisi industri perbukuan di Indonesia. Saat ini, kondisi pandemi sangat berdampak pada industri perbukuan. Padahal, kebutuhan materi pendidikan untuk belajar secara mandiri semakin esensial di situasi sekarang ini. Karenanya, solusi yang tim kami usulkan ditujukan untuk membantu ekosistem industri perbukuan di Indonesia agar kondusif bagi pembelajar maupun penyedia materi pembelajaran.

“Tentunya sangat senang mengikuti kompetisi ini, kami diberi kesempatan belajar yang melimpah. Ditambah pula bimbingan mentor dari penyelenggara yang sangat kompeten di bidang pendidikan. Kami berharap inovasi solusi yang diberikan dapat bermanfaat untuk membangun bangsa,” ujar Sheila.

Novan Yonatan Seilatu melanjutkan bahwa selama berkompetisi, tim kami dituntut harus meemahami bidang financial. Padahal, tim kami berasal dari konsentrasi marketing, sehingga ketika dihadapkan dengan financial sungguh menjadi problema. Di sisi lain, dalam melakukan latihan, kami lebih prepare terhadap teknik komunikasi yang baik khususnya pitching dan belajar bahasa Inggris agar biisa menjawab pertanyaan dari dewan juri.

“Jujur kami bersyukur diberikan kesempatan luar biasa dan memperoleh Juara 2 pada kompetisi ini. Sebenernya, kami tidak expect bisa melangkah sejauh ini, melihat lawan cukup tangguh dan ide-ide bisnis nya juga tidak kalah menarik. Semoga kemenangan ini, bisa menjadi pemicu semangat kami untuk terus berkarya dan membuat sebuah inovasi demi memajukan bangsa dan negara. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Fakultas dan Universitas yang menjadi wadah bagi kami untuk terus berkarya,” jelas Novan.