Kuliah Umum Magister Manajemen FEB UI: Writing a Good Paper
Rifdah Khalisha – Humas FEB UI
DEPOK- (11/3/2022) Prof. Dr. Salina Bt. Kassim (Institute of Islamic Banking and Finance, International Islamic University Malaysia) menjadi pembicara dalam Kuliah Umum Magister Manajemen FEB dengan topik “Writing a Good Paper” pada Jumat, (11/3). Acara dipandu oleh Permata Wulandari, S.E., M.Si., Ph.D. (Pengajar Departemen Manajemen FEB UI).
Salina mengatakan bahwa umumnya seseorang meneliti dan menerbitkan penelitian untuk meraih gelar penelitian sebagai syarat kelulusan atau kenaikan pangkat; memberikan kontribusi bagi masyarakat, seperti membuat rekomendasi praktis masalah sosial ekonomi atau mendorong peringkat universitas; membangun curriculum vitae (CV) agar bersaing lebih baik saat mengajukan beasiswa, penempatan post-doc, penelitian hibah, pekerjaan, pengajaran, dan sebagainya; serta mendapatkan kredibilitas sehingga bisa membuka peluang jaringan kolaborasi.
“Penelitian di universitas telah melampaui penelitian dasar (basic research), sekarang kita sudah beralih ke penelitian terapan (applied research). Penelitian terapan memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi masyarakat dalam memecahkan permasalahan praktis. Jadi, bukan hanya sekadar pemahaman,” ungkapnya.
Ia mengutarakan, “Setelah publikasi, inilah saatnya Anda berkontribusi sebagai referensi bagi para peneliti saat ini dan saat mendatang. Nantinya, ada orang yang membaca dan mengembangkan karya tersebut. Bahkan, tidak menutup kemungkinan peneliti lain menggunakan ide Anda untuk mengembangkan literatur lebih lanjut. Kontribusinya akan abadi jika penelitian tersebut dapat dikutip dan diakui. Maka, mulailah dengan motivasi yang kuat dan niat yang baik.”
Publikasi memakan waktu lama dengan periode menunggu setidaknya 1 (satu) tahun. Menurut Salina, sebuah makalah penelitian sebaiknya mencakup seluruh elemen dasar penelitian dan mematuhi 8Cs of Writing, yakni coherent, concise, consistent, correct, clear, complete, creative, dan credible.
Selain itu, makalah penelitian yang baik dimulai dari memahami topik tentang permasalahan dan perkembangan terkini. Peneliti harus memilih topik yang kuat, menawarkan perspektif baru, membandingkan dengan studi sebelumnya, atau membahas kesenjangan dalam literatur. Salina pun membagikan sumber referensi ide penelitian baru.
Lalu, Salina membahas penulisan abstrak atau ringkasan singkat dari penelitian, “Abstrak yang baik harus mampu ‘menjual’ yang berarti menarik minat atau memicu rasa ingin tahu dan mencakup aspek utama makalah penelitian, seperti pernyataan masalah, tujuan, metodologi, temuan, signifikansi, dan kontribusi.”
“Sementara tinjauan pustaka yang baik tidak hanya meringkas sumber-sumber, tetapi menganalisis secara sistematis topik yang diminati dan mengarah pada identifikasi kesenjangan penelitian. Pastikan sumber referensi cukup kredibel, terbitan terbaru dalam 5 tahun terakhir. Tinjauan pustaka berfungsi sebagai dasar kerangka konseptual,” imbuhnya.
Memasuki kesimpulan, berikan ringkasan yang baik dari temuan utama. Lebih baik mencantumkan temuan dalam literatur yang ada untuk mendukung ringkasan, memberikan pernyataan capaian tujuan, menguraikan kontribusi studi kepada pemangku kepentingan yang relevan, menyoroti kontribusi praktis dan teoritis, hingga menyarankan perluasan penelitian lebih lanjut.
Akhir kata, Salina mengingatkan, “Peneliti persiapkan dan pastikan semua poin kuat dalam penelitian sehingga pengulas (reviewer) tidak dapat terlalu banyak mengkritik. Saya berharap yang terbaik untuk Anda.” (mh)