FEB UI Kirim Delegasi ke BAS AACSB di Singapore Management University

0

FEB UI Kirim Delegasi ke BAS AACSB di Singapore Management University

 

DEPOK – (6–7/6/2022) Akreditasi internasional sebagai sarana penting untuk melakukan perbaikan-perbaikan mutu pendidikan, selain juga meningkatkan rekognisi universitas di taraf global. Dalam hal sekolah bisnis, Association to Advance Collegiate School of Business (AACSB) merupakan salah satu akreditasi yang terbaik, tertua dan paling bergengsi di dunia, serta tidak sampai 5 persen sekolah bisnis di dunia terakdreditasi AACSB.

Sebagai sekolah bisnis yang terus melakukan peningkatan kinerja dan impact secara kontinu, FEB UI berkepentingan mengirimkan delegasinya ke Business Accreditation Seminar (BAS) AACSB yang diadakan di Singapore Management University (SMU) pada Senin dan Selasa, (6–7 /6/2022).

Kehadiran delegasi AACSB bukan hanya untuk mempelajari Standar 2020 yang baru dirilis pada Juli 2020 dan berlaku penuh pada Juli 2023, namun juga untuk melakukan networking, menjadi bagian dari komunitas sekolah bisnis di dunia yang terakreditasi AACSB, serta sebagai persiapan untuk Peer Review Visit (PRT) AACSB, yang diadakan 4–7 September 2022.

Peserta sangat beruntung, BAS pertama yang dilakukan secara luring setelah pandemi langsung difasilitasi oleh Dr. Stephanie Bryant Executive Vice President and Global Chief Accreditation Officer, yang juga merupakan penggagas awal perubahan Standar 2013 ke Standar 2020, dan Dr. Geoff Perry Executive Vice President, Global Chief Membership Officer & Managing Director Asia Pacific at AACSB International.

Hadir mewakili FEB UI, adalah Dr. Dyah Setyaningrum, Kepala Dean Office, Strategic Planning, Evaluation, and Monitoring – International Ranking (DOSPEM–IR), Yeshika Alversia, MBA., Kepala Komite Akreditasi Internasional AACSB, dan Wahyu Jatmiko, Ph.D., Anggota Komite Akreditasi Internasional AACSB. Perwakilan FEB UI bergabung bersama para peserta dari Australia, Bangladesh, India, Kazakhstan, Malaysia, Pakistan, Singapura, Thailand, dan negara lainnya.

BAS membahas seluruh Standar 2022 AACSB. Stephanie dan Geoff secara bergantian memfasilitasi diskusi dengan metode yang interaktif. Peserta dibagi dalam beberapa grup untuk dapat mendiskusikan standar-standar yang dibahas sesuai dengan konteks sekolah bisnis masing-masing.

Terdapat beberapa perubahan penting sebagai implikasi dari transformasi AACSB Standar 2013 menuju AACSB Standar 2020. Meskipun pada proses Initial Accreditation, FEB UI masih menggunakan Standar tahun 2013, namun proses re-akreditasi Continuous Improvement Review (CIR) lima tahun kedepan akan menggunakan Standar 2020. Beberapa penyesuaian juga sudah dilakukan dalam Initial Accreditation untuk memudahkan transisi dari Standar AACSB 2013 ke Standar 2020.

Perbedaan utama antara kedua standar terdapat pada transformasi filosofi standar menjadi lebih berbasis prinsip (principles-based) dibandingkan berbasis peraturan (Rules-based). “Implikasinya, standar yang ada tidak mendikte apa yang harus dilakukan oleh universitas, melainkan hanya memberikan prinsip utama yang diakui secara universal penting untuk diterapkan oleh sekolah bisnis,” kata Stephanie.

Perubahan penting kedua adalah peran societal impact yang semakin sentral. Visi, misi, strategi dan kontribusi dari sekolah bisnis harus bisa memberikan impact yang terukur bagi lingkungan sosialnya, lokal dan/atau global.

Transformasi lainnya datang dari penggunaan basis disiplin ilmu dalam pengelompokan dosen dan peneliti di sekolah bisnis, tidak semata-mata pada departemen atau program studi sebagaimana yang sebelumnya dilakukan dalam Standar 2013, namun lebih pada disiplin ilmu. Hal ini untuk menunjukkan bahwa sekolah bisnis memiliki sumber daya yang kompeten dan cukup pada masing-masing disiplin ilmu.

Terakhir, penyesuaian dilakukan untuk meningkatkan proses pelaporan dengan mengefisiensikan pelaporan data. Misalnya, “Assurance of Learning (AoL) hanya perlu dilakukan selama dua kali dalam satu periode akreditasi (5 tahun),” kata Geoff.

Delegasi FEB UI aktif dalam berbagi pengalamannya kepada forum. Selain itu, delegasi FEB UI juga memanfaatkan sesi refreshment dan networking untuk bersosialisasi, berbagi pengalaman, dan bertanya secara langsung kepada para peserta yang berasal dari instansi dan negara yang berbeda serta kepada Stephanie dan Geoff yang memiliki peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan dan proses akreditasi, terutama di negara-negara Asia Pasifik.