UI Berikan Pendampingan Kewirausahaan Budidaya Lebah Madu Trigona pada Kolompok Wanita Tani Bunga di Sembalun, Lombok Timur
DEPOK – (20/8/2022) Dua tahun sudah wabah pandemi Covid19 dialami warga dunia, termasuk Indonesia. Pandemi telah memberi dampak negative bagi Usaha Mikro dan kehidupan para petani. Dipicu oleh turunnya permintaan (demand) masyarakat akibat diberlakukannya PSBB/PPKM. Demikian juga kondisi Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, terlebih masih dalam pemulihan dari musibah gempa besar pada tahun 2018. Sembalun sudah sejak lama dikenal sebagai daerah destinasi wisata Geopark Gunung Rinjani dan penghasil komoditas pertanian dan perkebunan, diantaranya sayur, kacang-kacangan, stroberi, kopi, bunga dan bawang putih. Namun cukup memprihatinkan, hasil panen petani kadang tidak memberikan keuntungan karena sering jatuhnya harga saat panen. Hal ini akan dapat memperparah kondisi kemiskinan masyarakat, dimana Lombok Timur termasuk wilayah dengan IPM yang rendah.
UI terus ikut berupaya agar petani tidak merugi dengan jatuhnya harga, antara lain peningkatan nilai tambah komoditas pertanian menjadi produk olahan usaha mikro dengan memproses lebih lanjut seperti bawang hitam, kopi kemasan, kripik, rengginang, dan lainnya. Tim pengabdi masyarakat UI telah sejak tahun 2017 terjun ke Sembalun untuk mendorong agar kelompok wanita tani (KWT) dan UMKM meneningkatkan nilai tambah produknya. Khusus untuk KWT, tahun 2022 ini Tim UI terjun langsung melakukan kegiatan pendampingan kewirausahaan bagi KWT Bunga, sebuah kelompok usaha ibu-ibu yang bergerak di usaha pembibitan dan penjualan bunga khas Sembalun.
Potensi kebun bunga di lahan mereka membutuhkan peningkatan produktifitas dan pendapatan usaha. Tim Pengabdi UI yang sebelumnya telah melakukan experimental project pengembangan kewirausahaan budidaya lebah madu ke berbagai daerah, termasuk NTB, berinisiatif membantu memecahkan persoalan yang ada.
Berlokasi di Kebun Bungan milik KWT Bungan Mekar yang berada di dekat Kantor Kecamatan Sembalun, Tim Pengabdian dan Pemberdayaan UI yang dipimpin Dr. Rambat Lupiyoadi (Dosen FEB UI) pada 18-19 Agustus memberikan pelatihan dan pendmpingan kewirausahaan budidaya lebah madu. Pada kesempatan ini selain dibimbing langsung oleh Dr. Rambat Lupiyoadi (Dosen FEB UI), menghadirkan juga para mentor praktisi/pengusaha budidaya lebah madu, yakni Akso Diana, Spt, Hasan Asari (Pengusaha Lumbung Madu Hasanah Lombok) dan Nasrullah (Owner Kebalen Café Mataram).
Para pengusaha memberikan sharing tentang bagaimana kisah mereka mengaplikasikan kewirausahaan bagi kemajuan usahanya, sehingga para peserta dapat langsung berdiskusi dan praktek bersama. Mulai dari persiapan SDM pengelola, vegetasi pakan lebah, teknik penempatan koloni, perawatan koloni, pencegahan penyakit/predator, cara penen madu, pemecahan koloni dan pengemasan hasil panen.
Salah satu peserta yang juga ketua KWT, Bu Nurbaiti mengungkapkan rasa syukur dan bahagaianya dengan adanya pelatihan ini. “Kami berterimakasih pada tim UI yang telah mau terjun langsung membina kami dalam masalah kewirausahaan budidaya lebah ini. Sebelumnya, kami hanya bertani bunga saja, dengan pengetahuan dan bantuan koloni lebah trigona ini, kami jadi tahu bahwa produktivitas kebun bunga akan semakin meningkat dengan bantuan penyerbukan dari lebah. Hasil panen madu nantinya juga akan dapat membantu anak-anak kami dan warga guna perbaikan gizi, sehingga dapat menurunkan angka stunting. Semoga juga bisa menambah penghasilan bila nanti koloninya bisa tumbuh berkembang,” ujar Nurbaiti.
Kontributor:
Dr. Rambat Lupiyoadi
08129782613