Promosi Doktor PPIE FEB UI, Rizki Pratomo Sunarwibowo Teliti Peran Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Indonesia

Promosi Doktor PPIE FEB UI, Rizki Pratomo Sunarwibowo Teliti Peran Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Indonesia

 

Nino Eka Putra – Humas FEB UI

DEPOK – (2/5/2024) Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi (PPIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menye­­lenggarakan sidang terbuka Promosi Doktor Rizki Pratomo Sunarwibowo, yang berlangsung di Auditorium Morowali, Gedung Kelas Khusus Internasional (KKI) FEB UI, Selasa (30/4).

Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Arief Wibisono Lubis, Ph.D., dengan pembimbing Prof. Mohamad Ikhsan, Ph.D. (Promotor), Prof. Benedictus Raksaka Mahi, Ph.D. (Ko-Promotor 1), I Dewa Gede Karma Wisana, Ph.D. (Ko-Promotor 2), serta para tim penguji Prof. Sugiharso Safuan, Ph.D. (Ketua Penguji), Teguh Dartanto, Ph.D., Muliadi Widjaja, Ph.D., Dr. Suryadi, dan Prof. Bustanul Arifin, Ph.D.

Dr. Rizki Pratomo Sunarwibowo mengangkat disertasi yang berjudul “Peran Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Indonesiapada sidang terbuka ini. Pada penelitiannya, Promovendus Rizki meneliti bahwa Indonesia merupakan negara agraris dengan sekitar 30 persen angkatan kerja berada di sektor pertanian, dan kebanyakan penduduknya tinggal di daerah pedesaan. Pembangunan sektor pertanian menjadi salah satu prioritas pemerintah menuju ketahanan pangan dan ekonomi.

Koperasi menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan pembangunan sektor pertanian. Bung Hatta sebagai bapak koperasi Indonesia menyatakan bahwa koperasi dapat meningkatkan standar ekonomi Indonesia sekaligus memberikan pendidikan sosial dan moral bagi para anggotanya.

Penelitian ini menemukan bahwa dengan menjadi anggota koperasi, petani memiliki efisiensi produksi lebih tinggi yang meningkatkan keuntungan yang diperoleh. Dampaknya adalah dengan menjadi anggota koperasi, petani menjadi lebih meningkat kesejahteraannya. Namun, walaupun koperasi terbukti memberikan keuntungan bagi para anggotanya tetapi koperasi belum mampu berkembang pesat. Koperasi belum mampu menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia. Kecukupan modal menjadi salah satu tantangannya. Penelitian ini menemukan bahwa kecukupan modal, khususnya modal eksternal, dapat meningkatkan laba koperasi. Temuan ini dapat digunakan oleh pemerintah untuk memperbaiki struktur permodalan koperasi.

“Seiring berkembangnya dunia usaha, koperasi membutuhkan perundanganyang dapat beradaptasi dengan perkembangan dunia sehingga koperasi dapat bersaing dan meningkatkan performanya. Koperasi harus bergerak progresif tanpa harus membuat kehilangan jati dirinya sebagai bentuk usaha rakyat kecil yang menjunjung tinggi prinsip kerakyatan,” tutur Rizki.

Dengan ini, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Rizki Pratomo Sunarwibowo lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan berhasil meraih gelar Doktor yang ke-146 Bidang Ilmu Ekonomi. Selamat kepada Dr. Rizki Pratomo Sunarwibowo!