Membaca Reshuffle Jilid II Kabinet Merah Putih
Jakarta, 10 September 2025 — Wakil Dekan FEB Universitas Indonesia, Kiki Verico, Ph.D. diundang sebagai narasumber dalam podcast Radio Idola Semarang bersama Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro untuk membahas reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih yang dilakukan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, pada Senin (8/9). Dari total lima menteri yang diganti, baru tiga pengganti yang telah resmi dilantik.
Mereka yang dilepas dari jabatan menteri adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Pengganti Sri Mulyani adalah Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pengganti Abdul Kadir Karding adalah politikus Golkar Mukhtarudin dan pengganti Budi Arie adalah Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono. Sementara itu, pengganti Budi Gunawan dan pengganti Dito Ariotedjo belum dilantik pada hari yang sama.
Sejumlah pihak menyoroti pergantian Menteri Keuangan. Dilansir Kompas (9/9), mereka menilai, pergantian menteri Keuangan menjadi pertaruhan bagi Pemerintahan Presiden Prabowo dan perekonomian nasional. Rezim fiskal baru yang disiplin menjaga tata kelola keuangan akan menjadi titik tolak yang cerah sekaligus efektif memacu pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, tata kelola keuangan yang berisiko tinggi akan menjadi mendung gelap bagi perekonomian nasional dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Lalu, apa sesungguhnya alasan Presiden di balik reshuffle kabinet? Di tengah perombakan menteri, bagaimana mengakselerasi kinerja kabinet di tengah situasi yang masih dipenuhi ketidakpastian?
Simak podcast diskusinya pada laman Radio Idola.

