Public Lecture Magister Manajemen FEB UI: Leading Strategic Transformation in a Global Energy Company

Public Lecture Magister Manajemen FEB UI: Leading Strategic Transformation in a Global Energy Company

 

Jakarta, 8 Desember 2025 — Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (MM FEB UI) menyelenggarakan Public Lecture bertajuk “Leading Strategic Transformation in a Global Energy Company: Digitalization, AI, Global Expansion, and Sustainability Journey at MedcoEnergi”. Kuliah ini menghadirkan President Director PT Medco Energi Internasional Tbk. Hilmi Panigoro, M.Sc., yang berlangsung di Auditorium MM, Kampus FEB UI Salemba, Senin (8/12).

Dimoderatori oleh Director of Listing Indonesia Stock Exchange Dr. I Gede Nyoman Yetna, Hilmi Menegaskan bahwa MedcoEnergi saat ini telah berkembang menjadi grup energi terdiversifikasi dengan portofolio minyak dan gas, pembangkit listrik bersih, serta pertambangan tembaga dan emas. Dengan operasi yang berakar di Indonesia serta wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah, MedcoEnergi terus memperluas kontribusinya melalui akuisisi dan investasi strategis di sektor energi dan sumber daya alam.

Menyoroti dinamika global, Hilmi menyampaikan bahwa dunia masih menghadapi kesenjangan besar dalam mengejar target Perjanjian Paris. “Global tidak berada di jalur untuk mencapai target 1,5 sampai 2 derajat. Untuk mencapai nol emisi pada 2050, penurunan emisi harus dua kali lebih cepat dari skenario dasar,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa tantangan Indonesia serupa, khususnya kebutuhan untuk mempercepat peralihan dari batu bara serta memperluas pemanfaatan energi bersih seperti hidrogen hijau.

Terkait proyeksi bauran energi, Hilmi mengungkapkan bahwa energi fosil masih akan memegang peran dominan. “Hingga 2050, minyak, gas, dan batu bara tetap menjadi kontributor utama kebutuhan energi, sementara porsi energi terbarukan masih minor,” paparnya. Namun ia menyoroti satu peluang penting: “Gas justru menunjukkan prospek lebih besar dalam skenario net zero karena dipandang sebagai energi yang lebih bersih.” 

Hilmi juga menekankan potensi berkelanjutan di sektor minyak dan gas Indonesia, yang diprediksi mencapai puncaknya pada 2040, serta peluang besar dari gas sebagai energi transisi. MedcoEnergi, menurutnya, tetap melihat potensi jangka panjang dalam pengembangan sektor ini meskipun dunia bergerak menuju dekarbonisasi.

Sebagai bagian dari strategi perusahaan, MedcoEnergi berkomitmen menciptakan nilai jangka panjang melalui portofolio terdiversifikasi yang kuat sekaligus memperkuat posisi sebagai pemimpin dalam praktik ESG. Perusahaan menargetkan pencapaian net zero untuk emisi GRK Scope 1 dan 2 pada 2050 serta Scope 3 pada 2060, dengan indikator kinerja dan target interim yang telah disusun.

Lebih lanjut, Hilmi memaparkan strategi transformasi digital dan penguatan teknologi sebagai fondasi menuju perusahaan energi masa depan. Melalui 5-years Digital IT Strategy, MedcoEnergi memastikan transformasi digital didukung langsung oleh pimpinan perusahaan agar selaras dengan tujuan bisnis dan memberikan nilai jangka panjang.

Transformasi tersebut diwujudkan melalui pembangunan fondasi data terintegrasi, peningkatan kapabilitas digital SDM, serta pengembangan roadmap adopsi AI/ML untuk berbagai aset dan fungsi perusahaan. 

Hilmi memaparkan sejumlah inisiatif strategis 2024 hingga 2025 yang meliputi 33 proyek digital dan AI, mulai dari prediksi keselamatan kerja, predictive maintenance, optimasi gas lift, perencanaan rig, hingga solusi internal generative AI. Seluruh inisiatif ini diarahkan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mendorong keselamatan, dan memperkuat keberlanjutan.

Menutup sesi, Hilmi menyampaikan harapannya kepada para peserta. “Industri energi sedang berubah cepat. Saya berharap generasi muda, khususnya mahasiswa FEB UI, dapat terus memperkuat pengetahuan digital dan pemahaman keberlanjutan agar mampu berkontribusi dalam membangun masa depan energi yang lebih baik.”

Harapannya, kuliah ini dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai dinamika perkembangan sektor energi global yang kian kompleks , tantangan menuju transisi rendah karbon, serta pentingnya transformasi digital, termasuk pemanfaatan AI dan data, dalam memperkuat strategi perusahaan energi di masa depan.