Orientasi Mahasiswa Baru PPIA FEB UI Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022

0

 Orientasi Mahasiswa Baru PPIA FEB UI Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022

 

Rifdah Khalisha – Humas FEB UI

DEPOK – (26/8/2021) Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PPIA FEB UI) mengadakan “Orientasi Mahasiswa Baru Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022” secara daring, pada Kamis (26/8). 

Pembicara yang hadir, yakni Yulianti Abbas, Ph.D. (Kepala Program Studi PPIA FEB UI), Aryo Prasetyo, S.Kom., M.M.S.I. (Kepala Bagian Sistem Informasi/Layanan Komputer dan Jaringan), Endang Wahyu Lestari, M.Hum. (Pusat Sumber Belajar FEB UI), Ma’ruf Pattimura (Perpustakaan Pusat UI), Miranti Kartika Dewi, Ph.D. (Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia).

Mengawali acara, Yulianti menjelaskan seputar PPIA FEB UI. Di PPIA FEB UI, “Batas maksimum studi program S2 selama 6 semester di luar cuti akademik. Mahasiswa akan menerima evaluasi putus studi apabila tidak memperoleh 9 SKS dan IPK minimal 3.00 dari jumlah SKS lulus dalam 2 semester pertama atau tidak melakukan registrasi akademik selama 2 semester berturut-turut.”

“Sementara batas maksimum studi program S3  selama 10 semester. Namun, mahasiswa dapat mengajukan perpanjangan masa studi maksimal 2 semester jika memenuhi syarat. Mahasiswa akan menerima evaluasi putus studi apabila tidak memperoleh nilai minimal B untuk ujian proposal riset pada semester 4, tidak mencapai 50 persen riset pada semester 6, tidak mencapai 75 persen riset pada semester 8, atau tidak melakukan registrasi akademik selama 2 semester berturut-turut,” lanjutnya.

Saat kelulusan, mahasiswa akan predikat kelulusan sesuai capaian IPK, yakni Memuaskan (IPK 3,00 – 3,50), Sangat Memuaskan (IPK 3,51 – 3,75), Cum Laude (IPK 3,76 – 4,00), Tepat Waktu (4 semester untuk mahasiswa S2 dan 8 semester untuk mahasiswa S3) selama masa studi normal tanpa mengulang mata kuliah.

PPIA pun memiliki berbagai kegiatan penunjang, seperti pelatihan, talkshow, kuliah umum, research sharing, simposium, colloquium. Tak hanya itu, kegiatan generalnya meliputi

PPIA memiliki berbagai kegiatan penunjang perkuliahan, seperti pelatihan, talkshow, kuliah umum, research sharing, simposium, dan colloquium. Tak hanya itu, kegiatan generalnya meliputi forum Riset Akuntansi, Konsultasi Ekonometri, dan Writing Buddy.

Kemudian, sharing session dengan para alumni PPIA FEB UI, Dr. Megawati Oktorina (Perwakilan alumni S3) dan Elsa Natalina (Perwakilan alumni S2) menjadi narasumber dalam sesi ini.

Penjelasan Platform Daring Pendukung Pembelajaran di FEB UI 

Aryo mengharapkan seluruh mahasiswa memiliki platform untuk mendukung perkuliahan jarak jauh atau pembelajaran secara daring, yakni Microsoft Team dan Microsoft One Drive. 

Ia membagikan beberapa tahapan untuk bergabung ke kelas daring, mulai dari mendapatkan kode kelas dari dosen, menentukan join atau create team, memilih menu join team with code, hingga memasukkan kode kelas. Setelah itu, mahasiswa sudah dapat mengakses materi pembelajaran, mengunggah tugas dan ujian, dan mengatur grup diskusi.

Sementara tahapan mengatur grup diskusi, mulai dari memilih menu join dan create team, mencari nama teman diskusi, mengatur tim, mendapatkan generate team code di menu pengaturan, dan membagikan kode tersebut ke teman diskusi lainnya.

Pengarahan Perpustakaan Pusat UI dan Pusat Sumber Belajar FEB UI

Endang memaparkan fasilitas layanan Pusat Sumber Belajar (PSB) FEB UI, seperti pencarian literatur dan database, pemilihan strategi penelitian, panduan membaca jurnal, penggunaan Endnote, dan panduan menulis menurut UI agar terhindar dari plagiarisme.

Lalu, Ma’ruf membahas tentang Perpustakaan Pusat UI. Ia menerangkan Endnote, sebuah aplikasi pembuat database literatur untuk manajemen sitasi dan daftar pustaka. Mahasiswa dapat mengunduh Endnote di laman endnote.com. Aplikasi tersebut memiliki berbagai jenis style untuk memperoleh dokumen dan referensi.

“Pada dasarnya, Endnote sangat menguntungkan karena kita dapat memiliki backup data dari berbagai literatur yang telah kita cari. Tak hanya itu, kita bisa menggunakannya untuk penulisan sitasi dan bibliografi. Selain itu, aplikasi ini membantu pencegahan tindakan plagiarisme oleh mahasiswa yang mengutip karya orang lain, tetapi lupa mencantumkan sumber karyanya,” ujar Ma’ruf.

Pengenalan Jurnal Departemen Akuntansi (JAKI)

Miranti memaparkan data milik perpustakaan UI tentang sumber referensi jurnal penelitian. Data tersebut menunjukkan bahwa 64% masalah dalam pencarian literatur online ialah keyword dan hasil tidak sesuai. Sementara itu, 92% bermasalah dalam pencarian literatur online pada skill pencarian. 

Maka, Miranti menyarankan mahasiswa untuk menentukan topik berdasarkan analisis, kata kunci, sinonim, jargon, istilah, dan konteks. Lalu, menelusuri pencarian, AND or NOT, dan membuat sitasi artikel. Terakhir, menggunakan batasan-batasan dari sisi jangka waktu, jenis literatur, gender, umur, populasi, dan bahasa.

Ia pun membagikan strategi kepada mahasiswa PPIA dalam menulis paper. Ia menjelaskan, “Pertama, ketahui terlebih dahulu sumber bacaan dan temukan referensi yang tersedia di jurnal bereputasi, misalnya Jurnal Clarivate dengan indeks ilmu-ilmu sosial, Jurnal ABDC, dan Jurnal Scimago.”

“Kedua, kenali lapangan, mahasiswa dapat mengatur diskusi, baik bersama dosen maupun sesama mahasiswa di ruang kelas saat belajar, forum riset, dan invited speaker. Ketiga, ikuti workshop, pelatihan ekonometrika, dan bagaimana melakukan riset agar efisien. Terakhir, bekerjasama untuk membaca dan membahas makalah dalam kelompok. Bicaralah dengan senior, mereka memiliki wawasan tentang bagaimana cara bertahan di kelas, dan jadikan rekan Doktoral sumber informasi yang baik ketika ingin berbicara tentang ide atau metodologi penelitian,” tutupnya.