International Guest Lecture KKI FEB UI: The Modern World of Finance
Rifdah Khalisha – Humas FEB UI
DEPOK – (8/9/2022) Program Kelas Khusus Internasional FEB Universitas Indonesia bersama Universitas Melbourne menggelar International Guest Lecture yang mengusung topik “The Modern World of Finance” pada Kamis (8/9). Acara berlangsung secara hybrid, di Ruang Auditorium Soeriaatmadja, Gedung Dekanat, Kampus FEB UI Depok.
Hadir sebagai pembicara, Program Director Master Management (Finance) Universitas Melbourne Prof. Andrea Lu memaparkan pemahaman mengenai keuangan melalui kasus perbedaan situasi keuangan antara 2 orang, yakni orang pertama memiliki nilai pendapatan lebih besar dari pengeluaran dan orang kedua pendapatannya lebih rendah dari pengeluaran.
Andrea mengatakan, “Melihat situasi tersebut, solusinya adalah orang pertama memberikan sisa pendapatannya kepada orang kedua sebagai imbalan atas aset keuangan yang memberinya hak atas sejumlah arus kas. Dengan begitu, keuangan memungkinkan pertukaran dana antara unit ekonomi dengan posisi surplus atau penabung dan defisit atau peminjam.”
“Seluruh orang di dunia ini adalah unit ekonomi, termasuk rumah tangga, bisnis, dan pemerintah, yang tentu memiliki pendapatan dan pengeluarannya tersendiri. Mereka bisa berperan sebagai penabung atau peminjam. Melalui aktivitas tersebut, masyarakat menerima manfaat karena sumber daya keuangan dialokasikan ke berbagai tempat dengan penggunaan yang lebih baik,” imbuhnya.
Ada 2 (dua) faktor yang menciptakan tantangan keuangan. Pertama, waktu, satu dolar hari ini lebih berharga daripada satu dolar besok karena inflasi yang meningkatkan harga dari waktu ke waktu dan menurunkan daya beli dolar. Kedua, risiko, setiap orang umumnya tidak menyukai risiko sehingga risiko lebih tinggi perlu memiliki kompensasi pengembalian lebih tinggi pula.
Oleh karena itu, kini telah tersedia beragam instrumen keuangan, di antaranya obligasi, pinjaman, produk investasi, saham, sekuritas derivatif, asuransi, mata uang dan sebagainya, untuk memenuhi tingkat preferensi yang berbeda.
Menurut Andrea, setiap individu perlu belajar keuangan untuk menciptakan pasar keuangan (financial market) dan memungkinkan perdagangan pada instrumen pasar uang. Ia mengingatkan bahwa aktivitas trading harus penuh dengan kepercayaan dan keamanan.
“Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk memperlancar aliran dana, yakni memahami perencanaan keuangan dan produk keuangan, memungkinkan manajemen risiko, mencapai efisiensi dengan meminimalkan biaya dan memaksimalkan nilai, hingga menjaga kepercayaan terhadap intervensi dan regulasi pemerintah,” jelas Andrea.
Selain itu, ia pun memaparkan contoh teknologi di era modern, seperti Bitcoin, Crowdfunding, Blockchain-based Stock Exchanges, dan Pay later Mobile Apps sebagai improvisasi pada bidang keuangan untuk melakukan peran yang sama secara lebih efisien dan efektif. (mh)