Unit Kerja Mikro Center-FEUI (UKMC-FEUI) bekerja sama dengan Citi Indonesia melalui program kemasyarakatannya, “Citi Peka”meluncurkan Citi Microentrepreneurship Award (CMA) yang ke-10 di Jakarta pada 18 September yang lalu. Kegiatan ini merupakan kegiatan pemberian apresiasi yang berujung pada pelatihan serta bimbingan kepada pelaku usaha mikro yang insipiratif dan bertujuan agar usaha mereka dapat semakin berkembang dan memiliki daya saing yang tinggi. Diharapkan nantinya mereka tidak hanya dapat bersaing pada tingkat nasional, tetapi juga pada tingkat regional maupun internasional.
Pendaftaran peserta CMA 2014 dibuka sejak8 Agustus hingga 30 November 2014. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui situs www.ukmcenter.org dan www.cmaindonesia.com atau dengan menghubungi sdri. Siti Aminah 021 78890402/0813 8737 8638 dan sdri. Fahnia 0822 3796 2876 atau melalui e-mail ke lomba-cma@ukm-center.org. Proses penjurian CMA 2014 akan dilakukan oleh dewan juri dari berbagai kalangan termasuk dari kalangan akademisi, perbankan, media, pengusaha, serta pemerintah. Adapun, pengumuman pemenang CMA 2014 akan dilaksanakan pada18 Februari 2015.
“Sejak awal, Citi telah mengidentifikasi bahwa usaha mikro akan menjadi komponen penting dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, Citi Indonesia selalu memiliki komitmen tinggi terhadap keberlangsungan program CMA yang kini telah memasuki tahun penyelenggaran yang ke-10,” ujar Agung Laksamana, Country Corporate Affairs Head Citi Indonesia. Beliau lalu menjelaskan bahwa Citi Micro Entrpreneurship Awards merupakan inisiatif global yang didanai oleh Citi Foundation dan bertujuan untuk meningkatkan wawasan mengenai pentingnya kewirausahaan dan akses keuangan bagi pengusaha mikro. Saat ini CMA telah dilaksanakan di lebih dari 30 negara di dunia dengan total jumlah pemenang mencapai 5.500 pengusaha.
Sejak diluncurkan pada tahun 2005, CMA telah mensurvei sebanyak 188 pelaku usaha mikro dari seluruh pelosok Indonesia. Dari jumlah tersebut telah terpilih 92 pelaku usaha mikro terbaik dari berbagai kategori yang dikompetisikan. Setelah mendapatkan pelatihan dan bimbingan, para pelaku usaha mikro yang terpilih kemudian mengambil peranan aktif sebagai mentor bagi para pelaku usaha lain di daerahnya.
“Dengan pelaksanaan Citi Mircoentrepreneurship Award yang mencapai tahun ke-10, kami berharap lebih banyak lagi para pelaku usaha mikro unggulan yang dapat berkesempatan mendapat pembekalan dan bimbingang guna mengembangkan usaha mereka,” kata Dewi Meisari Haryanti Kepala UKM Center FEUI. “Melihat prestasi-prestasi yang telah diraih oleh para finalis CMA sebelumnya, kami yakin masih banyak potensi serupa di dalam masyarakat, yang jika dikelola dengan baik, dapat membawa dampak positif terhadap perekenomian Indonesia.”
Pada peluncuran program CMA 2014 juga digelar acara talk show bertemakan Sinergi dalam Mewujudkan Inklusi Keuangan bagi Usaha Mikro dengan empat narasumber, yaitu Rini Palupi Radikun – SME Project Manager TNP2K, Indrayeni – Alumni Program CMA 2013, AgusSugiarto – Direktur Literasidan Edukasi Otoritas Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan dan Agung Laksamana – Director Country Corporate Affairs Head Citi Indonesia. Diskusi ini membahas peranan Citi, TNP2K dan Regulator dalam pembinaan serta pengembangan usaha mikro di Indonesia serta pengalaman almuni CMA dan dampak positif program CMA 2014 dalam perkembangan usahanya.