Tim Mahasiswa FEB UI Juara 2 Pertamax WOW Case Competition
Delli Asterina ~ Humas FEB UI
Greyteam mahasiswa FEB UI yang terdiri dari Agung Yoso Manajemen 2017, Fidela Zulkarnaen Abdullah Manajemen 2017 dan Cut Nyak Adira Milenia Akuntansi 2017 meraih juara 2 Winner of WOW Competition 2019 with Pertamax.
Pertamax WOW Case Competition merupakan ajang kompetisi marketing terbesar bagi mahasiswa dan mahasiswi kreatif untuk menuangkan ide dan pengetahuan dalam bidang strategi dan pemasaran. Kompetisi ini tidak hanya menantang para mahasiswa dengan kasus nyata yang dihadapi oleh perusahaan, tetapi juga memberikan gambaran tentang apa yang dilakukan oleh konsultan. Kompetisi ini diselenggarakan tanggal 25 April – 30 April, untuk lomba diselenggarakan di Kota Kasablanka Mall ( Grand Atrium ).
Tahun ini, Pertamax WOW Case Competition bekerjasama dengan perusahaan Fortune Global 500 yaitu Pertamina untuk menghadirkan tantangan baru dan seru bagi para marketing enthusiats. Mahasiswa ditantang untuk menjadi konsultan pemasaran bagi salah satu perusahaan Fortune Global 500 di Indonesia. Tanggung jawab nyata dan besar akan diberikan kepada mahasiswa untuk menangani proyek langsung dari klien. Pada tantangan tahun ini, tugas utama para mahasiswa adalah membuat analisis yang komprehensif dan memformulasikan strategi pengembangan dan aktivasi untuk perusahaan tersebut.
Tim mahasiswa FEB UI Greyteam meraih juara kategori Tim 2nd Winner of WOW Competition 2019 with Pertamax dan memperoleh hadiah uang tunai sejumlah 12.500.000 rupiah, Piala, dan Internship opportunity di Markplus Inc.
“Jadi kita ikut lomba yang diadain sama Konsultan Marketing (MarkPlus Inc) yang bekerja sama dengan Pertamina. Lombanya tentang Business Case Competition dimana kita sebagai peserta diharuskan memberikan inovasi mengenai permasalahan real sales pertamax yang menurun akibat adanya produk baru yaitu Pertalite. Ada 299 Tim yang ikut bu, terus kemarin yang lolos ke 14 Tim dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Matana, Universitas Bina Nusantara,” kata Agung.
“Topik yang diangkat merupakan masalah utama dari pertamina, yaitu kami diminta untuk menciptakan sales strategy untuk meningkatkan real sales dari Pertamax, karena berdasarkan data sales dari pertamax menurun akibat adanya konsumen yang melakukan downgrade dengan mengkonsumsi pertalite,” ujar Agung.
“Kami menyasar pasar B2B2C yaitu Mitra Gojek, kami menyarankan pertamina untuk melakukan kerjasama dengan GO-Jek dengan mengadakan kerjasama bernama GO-MAX. Selanjutnya kami menyasar pasar B2B dengan menciptakan Pertamax Fuel Card, solusi untuk pelaku usaha Bisnis untuk mengontrol pengeluaran bahan bakar perusahaan dengan konsep digital logistic,” tambah Agung.