Digital Commons, Alternatif Lain Pengelolaan Jurnal

0

Digital Commons, Alternatif Lain Pengelolaan Jurnal

 

Melva Costanty – Humas FEB

DEPOK – Digital Commons merupakan platform yang mengelola dan mempublikasikan jurnal, konferensi, prosiding, buku, surat kabar dan majalah kampus. Digital Commons dibuat dan dikelola oleh Bepress. Sejak pertengahan tahun 2019 lalu, Universitas Indonesia merubah platform publikasi jurnalnya kepada Digital Commons.

Menghadapi perubahan ini, Manajemen Research Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, mengadakan sosialisasi sekaligus pelatihan penggunaan platform Digital Commons di Ruang Seminar 2, Gedung Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, Kampus Depok (13/11/2019).

Ai Mulyana, instruktur dari Kantor Pengelolaan Produk Riset dan Inovasi (KPPRI) Universitas Indonesia mengatakan platform jurnal Digital Commons lebih powerful dibandingkan platform yang dipakai sebelumnya. “Proses-nya lebih mudah untuk editor, visibility di search engine juga lebih bagus dengan yang sebelumnya. Seorang editor jurnal juga yang sudah melakukan komparasi antara sistem yang lama dia gunakan dengan sistem baru ini dia bilang digital common ini lebih powerful dengan sistem yg lama,” tambahnya.

 

Ai Mulyana menambahkan bahwa UI merupakan Universitas pertama yang menggunakan platform ini di Indonesia. “Untuk dunia itu mereka memiliki sekitar 500 institusi yang sudah menggunakan platfirm ini untuk seluruh dunia, tapi kalau di Indonesia baru UI yang menggunakan sistem seperti ini. Kita merupakan pionir utk penggunaan digital common ini.” ujarnya.

Peserta kegiatan ini merupakan mahasiswa dan dosen yang mengelola platform jurnal Departemen Manajemen, diantaranya The South East Asian Journal of Manajement dan Asena Marketing Journal. Dalam sesi ini juga, peserta dipandu untuk menggunakan platform in , baik sebagai editor jurnal maupun penulis jurnal. (Des)