UKM Center FEB UI dan BPDPKS Selenggarakan Bootcamp UKM dan Petani Sawit Sanggau, Kotawaringin Barat, serta Mamuju

0

UKM Center FEB UI dan BPDPKS Selenggarakan Bootcamp UKM dan Petani Sawit Sanggau, Kotawaringin Barat, serta Mamuju

 

DEPOK ā€“ (2ā€“7/11/2020) Covid-19 dirasakan telah mengganggu usaha-usaha, baik UKM maupun petani sawit. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah melalui pelatihan kewirausahaan di masa pandemi, kepada UKM serta petani sawit. UKM Center FEB UI disponsori sepenuhnya oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengadakan kegiatan bootcamp pemberdayaan dan penguatan kelembagaan UKM Kelapa sawit.

Kegiatan ini diawali dengan proses pengumpulan database dengan melibatkan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (ASPEKPIR), dinas koperasi, dinas perkebunan, dan UKM berbasis kelapa sawit di Sanggau, Kalimantan Barat; Kotawaringin Barat, Kalimantan Selatan; dan Mamuju, Sulawesi Barat. Pelatihan ini diselenggarakan melalui protokol yang cukup ketat, dibagi menjadi dua gelombang dengan membatasi jumlah peserta yang berada dalam ruangan, dan peserta dilengkapi dengan APD yang cukup lengkap, serta terdapat sesi online.

Database yang diperoleh dikembangkan menjadi mitra binaan unggul petani sawit dan UKM berbasis kelapa sawit, yang diberikan pelatihan juga pendampingan. Bootcamp diberikan kepada 90 peserta terpilih di Sanggau-Kalimantan Barat, Kotawaringin Barat-Kalimantan Selatan dan Mamuju-Sulawesi Barat yang terdiri dari anggota APKASINDO dan ASPEKPIR yang juga memiliki usaha.

Bootcamp selama 6 hari ini (2ā€“7 /11/2020) ini dibuka dengan sambutan oleh Hj. Nurhidayah, S.H, M.H., Bupati Kotawaringin Barat, Drs. H. Abdul Wahab Hasan, Pjs Bupati Mamuju, Jumadi, S.Sos, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau dan Budi Santosa, Perwakilan Dandim dari Kabupaten Sanggau, Eddie Wibowo, Direktur Kemitraan BPDP-KS, dan TM Zakir Machmud, Ph.D., Kepala UKM Center FEB UI. Para pembicara menjelaskan kondisi daerah serta perkebunan kelapa sawit di daerah masing-masing.

Acara dilanjutkan dengan sesi membuat kanvas model bisnis, agar para UKM serta petani mengetahui model bisnis yang baik. Model bisnis terdiri dari sembilan elemen utama, antara lain membangun partner, menjelaskan aktivitas, mengetahui sumber daya potensial, menilai produk, membangun hubungan dengan konsumen, mengenal channel distribusi, segmentasi konsumen, struktur biaya dan pendapatan. Dari seluruh peserta dipilih dua peserta yang mewakili Sanggau-Kalimantan Barat, Kotawaringin Barat-Kalimantan Tengah dan Mamuju-Sulawesi Barat.

Antusiasme peserta sangat baik pada acara ini. Hampir keseluruhan produk peserta bagus dan bisa mengharumkan nama Sanggau, Mamuju dan Kotawaringin Barat di kancah nasional. Hadiah diserahkan oleh kepala dinas perindustrian, perdagangan, koperasi dan UMK di daerah masing-masing. Acara diikuti kuis yang dilakukan serempak di tiga daerah. Sanggau menduduki posisi lima besar pada kuis kali ini.

Sesi hari kedua (3/11/2020) adalah materi terkait pemasaran digital serta foto produk. Materi ini sangat dibutuhkan oleh peserta pada era pandemi, dan disampaikan langsung oleh influencer Instagram dan Youtube. Para peserta belajar tentang pemasaran digital serta foto produk yang baik.

Sesi online menghadirkan materi tentang pembuatan laporan keuangan serta kisah sukses para usahawan berbasis sawit. Beberapa peserta menyatakan bahwa ā€œacara bermanfaat bagi keberlangsungan usaha para petani serta UKM dan diharapkan berlanjutā€.

Permata Wulandari, sebagai Ketua Panitia bootcamp dari UKM Center FEB UI, selaku penyelenggara menyatakan, ā€œSemangat para peserta sangat luar biasa untuk belajar meskipun beberapa narasumber remote melalui zoom tidak mematahkan semangat para peserta. Terimakasih kepada BPDP-KS yang telah mensponsori acara ini. Petani Majuā€¦ UKM Majuā€¦ Indonesia Maju!.ā€ (hjtp)