Kuliah Umum MAKSI-PPAk. FEB UI, “A Company’s Makeover to Sustain During the Pandemic Crisis”

0

Kuliah Umum MAKSI-PPAk. FEB UI, “A Company’s Makeover to Sustain During the Pandemic Crisis”

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (27/11/2020) Ronawati Wongso, MBA, CPA (New Jersey), CFA, selaku CEO and Founder Rantai Breakthrough Consulting menjadi narasumber dalam Kuliah Umum secara daring, dengan topik “A Company’s Makeover to Sustain During the Pandemic Crisis”. Kuliah yang diselenggarakan Magister Akuntansi – Pendidikan Profesi Akuntan (MAKSI-PPAk.) FEB UI, Jumat (27/11/2020), dibuka oleh Dr. Ancella A. Hermawan, Plt. Ketua Program Studi MAKSI-PPAk., dan Ketua Departemen Akuntansi FEB UI.

Di dalam pemaparannya, Ronawati Wongso menuturkan, bahwa perusahaan mempunyai suatu sistem yang tepat dalam mengelola bisnisnya, didukung figur pemimpin yang mempunyai suatu terobosan dalam menciptakan sistem yang tepat tadi sesuai yang diharapkan.

Menurut Ronawati, “Selama berkarier menjadi CEO di perusahaan, saya  menemukan sistem yang tepat bagi perusahaan berupa HRS system, terdiri dari Helicopter overview, determine Root cause problems, dan implement Solution, dengan tujuan menemukan sumber masalah dan menemukan solusi yang tepat. Artinya, kita harus melihat kondisi perusahaan dari awal untuk ditelaah dan menemukan sumber masalah sampai ke akarnya, sehingga terdapat solusi yang tepat.”

HRS system bila dijabarkan, yakni Helicopter overview mencakup laporan keuangan, struktur organisasi, personel, operasional, aliran uang, budaya perusahaan, sales dan marketing. Determine Root cause problems, artinya harus mengerti letak kebocoran, inefficiency dan penyebab akar masalah yang lain. Perlu menemukan akar penyebab masalah, bukan masalah dipermukaan, untuk bisa memberikan solusi jangka panjang. Fokus terhadap one time saving akan menurunkan efektivitas operasi perusahaan. Implement Solution berupa sistem dengan pengendalian internal yang tertanam, sistem yang bekerja secara bersama-sama dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan, dan sistem yang bisa memberikan solusi secara terintegrasi.

Pada dasarnya, yang sering terjadi selama ini ialah solusi  diberikan hanya bisa menghemat biaya setahun dan tidak menjamin sukses jangka panjang. Dalam hal ini, banyak perusahaan memilih menambah hutang dari bank dan meminta pemegang saham menambah modal, kemudian menghabiskan uang jutaan dolar untuk konsultan yang membuat pengeluaran semakin banyak, dan menggantungkan ke pengecekan secara periodik, bukan pada implementasi sistem yang sudah terbukti, sehingga mengakibatkan gagal secara jangka panjang. Selain itu, perusahaan sering melakukan PHK karyawan, berusaha menurunkan biaya secara satu per satu, berusaha menggunakan economy of scale untuk menurunkan biaya. “Atas dasar inilah HRS system sangat tepat diterapkan di perusahaan yang selama ini saya pimpin,” tambah Ronawati.

“Sebenarnya, ada 3 rahasia untuk meningkatkan keuntungan pada perusahaan. Pertama, struktur organisasi, dengan accountability dan responsibility yang  jelas. Kedua, Sistem dan Kebijakan dengan membuat SOP yang tepat. Ketiga, Internal Control embedded in daily operation dan internal audit,” demikian Ronawati menutup sesinya. (hjtp)