Promosi Doktor PPIE FEB UI Ulas Esai tentang Harga di Indonesia

0

Promosi Doktor PPIE FEB UI Ulas Esai tentang Harga di Indonesia

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (5/1/2022) Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universita Indonesia (PPIE FEB UI) mengukuhkan gelar doktor yang ke-126 untuk Dr. Masarina Flukeria, Rabu (5/1). Acara dipimpin oleh Ketua Sidang Teguh Dartanto, Ph.D,  dengan  Prof. M. Ikhsan, Ph.D., sebagai Promotor, Dr. Beta Yulianita Gitaharie sebagai Ko-Promotor 1, dan M.H.A. Ridhwan, Ph.D., Ko-Promotor 2. Sedangkan, Tim Penguji diketuai oleh Vid Adrison, Ph.D., dengan anggota terdiri dari Dr. Mahjus Ekananda, Jahen F. Rezki, Ph.D., Yohana Magdalena Lydia, Ph.D., dan Dr. Sasmito Hadi Wibowo

Pada sidang terbuka yang dilaksanakan secara hybrid ini, Dr. Masarina Flukeria berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Esai tentang Harga di Indonesia: Spatial Dependence, Indeks Harga Konsumen, dan Analisis Harga Eceran di Pasar Retail Indonesia dengan Menggunakan Perspektif Data Mikro.”

Promovenda Masarina Flukeria melakukan penelitian dengan mengulas harga eceran di pasar yang telah lama menjadi inti permasalahan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan dan mendorong penyusunan indeks harga konsumen (IHK) yang responsif terhadap pola konsumsi masyarakat, mengetahui ketergantungan spasial antara harga eceran di suatu daerah dengan daerah lainnya, serta mengetahui pengaruh diferensiasi produk dan tipe pasar terhadap dispersi dan volatilitas harga. Data yang digunakan sebagian besar berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula IHK yang dibangun dengan memperhitungkan elastisitas harga, lebih rasional karena fakta di lapangan menunjukkan perubahan harga suatu komoditas juga diikuti oleh perubahan volume konsumsi khususnya untuk barang normal. Sementara itu, harga eceran juga menunjukkan ketergantungan spasial (spatial dependence) antara daerah yang satu dengan daerah lainnya.

Di sisi lain, hasil penelitian menandakan diferensiasi produk yang banyak belum tentu menghasilkan dispersi dan volatilitas harga lebih tinggi. Pasar modern mempunyai dispersi dan volatilitas harga lebih rendah dibandingkan dengan pasar tradisional untuk kasus gula pasir di Indonesia. “Kebijakan harga yang diterapkan pada suatu wilayah yang memiliki ketergantungan spasial dengan wilayah sekitarnya akan memberikan dampak pada wilayah sekitar tersebut. Stabilitas harga yang menjadi fokus kebijakan ekonomi makro perlu didukung dengan penelitian harga dari perspektif mikro,” demikian Masarina Flukeria menutup presentasinya.

Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Masarina Flukeria lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan berhasil meraih gelar Doktor yang ke-126 Bidang Ilmu Ekonomi. Selamat kepada Dr. Masarina Flukeria! (hjtp)