Munggahan Puasa Ramadan 1443 H: Momentum Ramadan Menjadikan Pribadi Lebih Produktif di Era New Normal

Munggahan Puasa Ramadan 1443 H: Momentum Ramadan Menjadikan Pribadi Lebih Produktif di Era New Normal

 

Rifdah Khalisha – Humas FEB UI

DEPOK- (25/3/2022) Mengingat umat muslim sudah berada di penghujung bulan Sya’ban, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mengadakan Munggahan Puasa Ramadan 1443 H bertajuk “Momentum Ramadan Menjadikan Pribadi Lebih Produktif di Era New Normal” pada Jumat (25/3) secara hybrid, di Selasar Gedung Dekanat FEB UI dan melalui siaran langsung YouTube.

Memasuki era new normal, FEB UI berusaha mengembalikan tradisi silaturahmi Munggahan. Mengajak seluruh sivitas akademika dan keluarga FEB UI menyambut hadirnya bulan Ramadan penuh rahmat dengan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dengan harapan mampu meningkatkan ketakwaan dan menjalankan puasa sebulan penuh.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an beserta saritilawah yang begitu merdu. Lalu, Dekan FEB UI Teguh Dartanto, Ph.D. dalam sambutannya mengutarakan, “Hari ini kita berkumpul bersama untuk menjalin silaturahmi yang mendatangkan rezeki dengan sivitas akademika, khususnya para dosen dan tendik. Melalui acara ini, kita sekaligus memulai persiapan dalam berbagai aktivitas yang akan bersifat luring. Intinya, ini suatu langkah membangun kampus yang inklusif sehingga semuanya saling bersaudara.”

Teguh berterima kasih kepada pihak yang telah membantu dan mendukung acara Munggahan. Ia mengatakan, “Menjelang puasa, kita memulai kembali tradisi di FEB UI setelah absen selama 2 tahun lamanya. Kita mendengarkan tausiyah mengenai momentum Ramadan yang akan membangun pribadi lebih produktif di era new normal. Jadi, apabila selama ini sibuk dengan banyaknya aktivitas, kini kita mulai menata hati dan mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan.”

“Saya berharap, kita senantiasa menjaga ukhuwah persaudaraan sesama umat muslim, saudara sebangsa, dan manusia. Semoga, kita bisa terus melanjutkan dan memfasilitasi tradisi aktivitas keagamaan lainnya. Mohon maaf apabila ada kesalahan, tetap sehat dan semangat,” pungkasnya. 

Lebih lanjut, Munggahan menampilkan tausiyah dari Pendakwah K.H. Fatkhuri Wahmad, S.H., M.A. Baginya, tema tausiyah ini sangat relevan dengan situasi pandemi yang luar biasa mengubah segala aspek kehidupan. “Dalam konteks Ramadan meningkatkan kapasitas dan kepribadian sehingga lebih produktif, maka telah tertulis dalam Surah Al-Baqarah: 183, sebuah ayat yang sangat populer. Kalau kita perhatikan, ayat ini berfokus pada ibadah utama puasa. Saya meyakini bahwa syariat ibadah puasa memang memiliki faedah bagi umat manusia yang beragama muslim.”

“Orientasi tertinggi ibadah puasa agar kita menjadi pribadi yang bertaqwa. Kita bisa memaknai taqwa sebagai syariat yang membentuk pribadi manusia yang utuh. Taqwa berarti melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Manusia boleh saja bekerja keras mengejar kebutuhan biologisnya. Namun, jangan lupakan kebutuhan rohani. Maka, puasa mengajarkan manusia untuk seimbang antara aspek lahiriyah dan batiniyah,” ungkapnya.

Tak hanya sekadar formalitas, kita perlu memaknai makna puasa untuk mengendalikan diri dari kecenderungan pada hal negatif. Bergembira menyambut datangnya bulan suci berkorelasi dengan terhindarnya dari api neraka apabila rasa gembiranya karena menemukan momentum aktualisasi diri. Ia menekankan, “Mari, ekspresikan kegembiraan dan kecintaan beribadah dengan menjalankan puasa, meningkatkan produktivitas, memohon ampunan, secara konsisten sesuai aturan Allah SWT.”

Usai rangkaian panjang, acara berakhir dengan pembacaan doa oleh K.H. Fatkhuri. Para hadirin saling bermaafan, berharap memasuki Ramadan dengan hati yang lebih bersih dari prasangka buruk. Lalu, tradisi makan bersama dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Ramadan sudah di depan mata, mari rendahkan hati, saling memaafkan antar sesama dan mendekatkan diri pada Ilahi. Marhaban ya Ramadan. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1443 H bagi seluruh keluarga FEB UI! (mh)