Santripreneur EduCamp Terobosan FEB UI Mendorong Kewirausahaan Santri

0

Santripreneur EduCamp Terobosan FEB UI Mendorong Kewirausahaan Santri

 

DEPOK (16/8/2022) –  Hingga saat ini negara kita masih menghadapi masalah tingginya angka pengangguran. Tahun 2021 saja tercatat sebanyak ada 13,17% dari 9,7 juta pengangguran dan yang memprihatinkan angka sebanyak itu sebagian besarnya adalah merupakan pengangguran terdidik. Jumlah ini diperkirakan akan makin besar manakala daya serap tenaga kerja (sisi demand) dari sektor swasta tidak meningkat. Kekhawatiran ini sangat beralasan ketika kita mencermati betapa jumlah Wirausaha di Indonesia masih paling rendah di Asia Tenggara, yaitu 3,47 persen dari total penduduk Indonesia.

Oleh karenanya, perlu terus didukung upaya-upaya penumbuhan kewirausahaan terutama dikalangan pelajar. Santri merupakan SDM terpelajar yang sangat besar jumlahnya. Kementerian Agama mencatat pada tahun 2016 jumlah santri sebanyak 4.290.626. Jumlah ini tersebar dari sebanyak 28.194 pesantren di tanah air. Oleh karenanya, upaya untuk terus meningkatkan kualitas SDM santri dan lembaga pendidikan masyarakat seperti pondok pesantren merupakan tujuan dunia/global sebagai bagian dari Sustainable Development Goals (SDG’s).

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) berkomitmen untuk mendukung pencapaian tujuan ini. Melalui program pengabadian kepada masyarakat FEB UI tahun 2022 (#pengmasgerakansosialfebui), salah satu tim dosen FEB UI yang dipimpin oleh Dr. Rambat Lupiyoadi menggagas program gerakan social yang dikemas “SANTRIPRENEUR EDUCAMP”.

Terobosan model pembelajaran kewirausahaan bagi para santri ini berkonsep perkemahan, pelatihan dan pendampingan penumbuhan kewirausahaan santri yang kali ini melalui media budiaya lebah madu trigona. Kegiatan Perkemahan yang bekerjasama dengan Pondok Dar El Furqon (DEF), Kota Depok telah dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 6-7 Agustus bertempat di Kampus DEF Desa Pancawati, Kecamatan Cikreteg, Kabupaten Bogor. Usai perkemahan dan pelatihan, kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan hingga akhir bulan Agustus ini.

Konsep educamp mengkombinasikan antara kegiatan edukasi, baik indoor maupun outdoor (outing). Kegiatan indoor di kelas berupa pembelajaran teori/topik tentang memahami Kewirausahaan dan Bisnis Islami, Langkah-Langkah Menjadi Wirausaha Muda, Peluang Bisnis Budidaya Lebah dan Teknologi Perlebahan serta Motivasi dan Karakter seorang Wirausaha.

Sesi outdoor berupa praktek budidaya, mencakup penyiapan vegetasi sumber makanan lebah, penyiapan koloni lebah, perawatan koloni, pencegahan predator dan teknik panen madu hingga pengemasan produk dan pemasarannya. Pada kegiatan ini menghadirkan juga fasilitator ahli perlebahan FTUI, Dr. Muh. Sahlan, Akso Diana, Spt (Pengusaha Madu) dana Dr. Refdeka Adrianto (Pimpinan DEF).

Selama kegiatan peserta menginap di tenda di lapangan pondok yang asri dan sejuk, diberikan kegiatan outing (senam, game), trekking cinta alam di sekitar desa pancawati. Sejumlah 30 peserta dari berbagai pondok pesantren seperti DEF, An Nur, Nurani, Darunnasihin, Daarul Ulum, Riyadul Mutaalimin, Al Ustmani, Ibnu Hajar dan ponpes Madinah Alhijrah.

 

Kontributor:

Dr. Rambat Lupiyoadi, S.E., M.E.

081129782613