Takaful Ties: Unravelling the Experiences of Islamic Insurance Industry in the UK and Indonesia
Rifdah Khalisha – Humas FEB UI
DEPOK – (5/3/2024) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia melalui Program Sarjana Bisnis Islam bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan Prudential Syariah, menggelar Kuliah Umum bertajuk “Takaful Ties: Unravelling the Experiences of Islamic Insurance Industry in the UK and Indonesia” di Auditorium Morowali, Kampus FEB UI, Depok, Selasa (5/3).
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Teguh Dartanto, Ph.D. pada sambutannya mengutarakan bahwa kuliah umum ini memberikan kesempatan mendalam untuk mempelajari dunia asuransi Islam atau dikenal dengan Takaful. Dengan demikian, ini termasuk bagian dari misi FEB UI untuk membina pemimpin yang inklusif, relevan, dan bereputasi sehingga mahasiswa lebih memahami praktik industri dan isu global.
“Diskusi ini akan semakin memperkaya ketika kita melalui eksplorasi dua aspek utama. Pertama, mengkaji peta jalan asuransi di Indonesia, secara khusus berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan sektor asuransi syariah dalam kerangka nasional yang lebih luas. Kedua, mengalihkan fokus ke Inggris, sebuah negara yang secara mengejutkan muncul sebagai pusat keuangan Islam terkemuka, meskipun tidak memiliki populasi mayoritas Muslim sehingga menawarkan pembelajaran dan inspirasi berharga untuk pasar lain seperti Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Head of Economics and Digital, British Embassy Jakarta, Samuel Hayes mengatakan bahwa diskusi ini mendalami topik krusial dalam mengembangkan pasar reasuransi syariah yang memainkan peran penting untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan industri asuransi syariah. Ia percaya bahwa membina dialog terbuka dan kolaborasi antara pemangku kepentingan seperti Inggris dan Indonesia sangat penting untuk kemajuan sektor keuangan Islam secara global. Kehadiran acara ini merupakan ajang berbagi pengetahuan, pertukaran pengalaman, dan membina hubungan lebih kuat antara kedua negara dalam bidang syariah.
Acara pun menghadirkan para pembicara dari praktisi terkemuka untuk memberikan wawasan mendalam tentang industri asuransi Syariah, baik di Inggris maupun di Indonesia. Paparan dari Head of Product Development Prudential Syariah Life Assurance Indonesia, Bondan Margono menegaskan komitmen kuat dari Prudential Syariah untuk meningkatkan literasi dan inklusi asuransi syariah di Indonesia. Ia menyoroti perbandingan lanskap industri syariah di kedua negara, memberikan pandangan komprehensif tentang perkembangan, perbedaan, persamaan, hingga tantangan yang dihadapi oleh sektor ini, sehingga Prudential Syariah dapat merancang strategi yang lebih tepat dan relevan dengan kebutuhan pasar Indonesia.
Diikuti pula pemaparan dari Jon Guy (Secretary-General The Islamic Insurance Association of London), Gunawan Yasni (Bendahara Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia), dan Erwin Noekman (Executive Director, Indonesia Sharia Insurance Association).
Secara umum kuliah umum ini menekankan peran penting asuransi syariah sebagai bentuk ikhtiar dalam hal perencanaan keuangan dan proteksi dini terhadap risiko kehidupan di masa mendatang, melalui akad dan kerangka yang sesuai syariah agama.
Semua inisiatif ini menandai langkah positif dalam mengembangkan industri asuransi syariah di Indonesia. Selain itu, membuka pintu akses dan memperluas pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, terhadap berbagai produk dan manfaat asuransi syariah sebagai instrumen proteksi. Melalui komitmen seperti ini, diharapkan literasi keuangan dan kesadaran terhadap perlindungan asuransi syariah di kalangan masyarakat Indonesia akan meningkat secara signifikan.