Workshop Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi FEB UI ‘Penyusunan Kuesioner untuk Penelitian’

Workshop Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi FEB UI ‘Penyusunan Kuesioner untuk Penelitian’

 

Rifdah Khalisha – Humas FEB UI

DEPOK – (13/3/2024) Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PPIA FEB UI), mengadakan Workshop dengan pembicara Prof. Sri Rahayu Hijrah Hati, Ph.D. (Guru Besar FEB UI). Workshop topik ‘Penyusunan Kuesioner untuk Penelitianini berlangsung secara hybrid di Ruang 403 – 404, Gedung Pascasarjana, pada Rabu (13/3). 

Prof. Sri Rahayu menyampaikan materi secara sistematis, mulai dari tahap persiapan (preparation), perancangan (designing), hingga menilai kualitas (assess the quality) dari kuesioner. Ia menekankan bahwa kuesioner sebagai sebuah alat pengukuran merupakan pondasi utama dalam penelitian. Jika tidak dirancang dengan baik dan efektif, maka akan memengaruhi keakuratan dan dan kerelevanan hasil penelitian.

Sebelum merumuskan pertanyaan kuesioner, pilihlah tujuan dan variabel sebagai titik awal. Tentukan daftar pertanyaan untuk mengukur variabel dan mencapai tujuan tersebut. Saat mengembangkan kuesioner, harus mempertimbangkan kembali variabel dan tujuan yang telah dipilih dan jika perlu, menambah, menghapus, atau mengubah beberapa.

Prof. Sri Rahayu melanjutkan, “Penting memerhatikan bahwa rumusan pertanyaan mampu memenuhi kebutuhan informasi untuk setiap variabel. Sebaiknya, pecah pertanyaan ke dalam bagian yang berbeda dan sangat spesifik. Hindari kata bermakna ganda, kompleks, atau terdefinisi secara samar yang sarat emosi. Perlu diingat, saat mengajukan pertanyaan sensitif, harus lebih cerdas menemukan cara yang dapat diterima secara sosial.”

“Atur jadwal wawancara atau kuesioner agar informan friendly, urutannya haruslah logis dan terstruktur yang memungkinkan percakapan alami. Lalu, peneliti harus melampirkan kata pengantar pada setiap kuesioner yang menjelaskan tujuan penelitian. Terakhir, meminta persetujuan informan untuk dimintai jawaban atau diwawancarai. Pastikan pula menjamin kerahasiaan data yang telah diperoleh,” imbuhnya.

Selain itu, Prof. Sri Rahayu menjelaskan perbedaan antara metode dan teori hingga langkah menangani masalah yang mungkin terjadi pada tanggapan kuesioner. Akhir kata, ia menutup paparannya dengan penjelasan secara singkat mengenai validitas yang menilai seberapa akurat alat ukur dan reliabilitas yang menilai seberapa konsisten alat ukur dalam penelitian. 

Workshop ini dihadiri oleh mahasiswa jenjang S-2 dan S-3 PPIA yang antusias menyimak pembelajaran dan berdiskusi. Harapannya, ilmu yang disampaikan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas penelitian para mahasiswa.