FEB UI Selenggarakan Sosialisasi Pertemuan Orang Tua Mahasiswa Baru 2019
Delli Asterina ~ Humas FEB UI
DEPOK – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan sosialisasi pertemuan dengan orang tua mahasiswa baru angkatan 2019 yang berlangsung di Auditorium Soeria Atmadja, pada Sabtu (21/9/2019).
Sosialisasi ini dibuka dengan pemaparan dari Desti Fitriani, MA, selaku Sekretaris Pimpinan FEB UI. Ia memaparkan mengenai kampus FEB UI dan akreditasi internasional AACSB. Menurutnya AACSB ialah akreditasi khusus untuk sekolah bisnis terkemuka di dunia. Ada tiga isian dalam AACSB ialah engagement, innovation dan impact terhadap society. Kami sudah melakukan engagement terhadap alumni terlihat dari tayangan sarana dan prasarana hasil kontribusi alumni. Selain itu, FEB UI butuh juga partisipasi orangtua dalam bentuk engangement terhadap FEB UI. Sehingga, ranking dunia FEB UI menjadi terbaik.
“Tak hanya itu juga, kita jalin kerjasama dengan universitas luar negeri demi menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi dan berdaya saing secara global,” tutup Desti Fitriani.
Selanjutnya, Wardatul Adawiyah, S.E., M.B.A., selaku Manajer Pendidikan memaparkan mengenai perkuliahan di FEB UI. Selain itu, dalam menghadapi era global, mahasiswa saat ini diwajibkan untuk magang yang berkriteria non-SKS untuk persiapan setelah lulus dari sini bisa bersaing di dunia kerja baik secara nasional maupun global.
“Bagi mahasiswa yang ingin mengajukan cuti hanya bisa bagi mahasiswa yang sudah ditingkat II dan jatah cuti hanya diberikan dua kali,” jelas Wardah.
Di FEB UI ini ada 2 tipe mata kuliah, yaitu mata kuliah wajib yang berarti harus lulus sedangkan mata kuliah pilihan berarti tidak diharuskan lulus. Syarat untuk bisa lulus di salah satu mata kuliah tidak boleh kurang dari nilai ‘C’.
“Selain itu, FEB UI melarang keras bagi mahasiswa untuk mencontek dan melakukan plagilarisme. Apabila ketahuan mencontek akan diberi sanksi nilai E atau tidak lulus di semua mata kuliah di semester berjalan,” tutupnya.
Selanjutnya, pemaparan dari M. Hafiiz yang mewakili Kepala Bimbingan Konseling Mahasiswa. Ia mengatakan dalam menjalankan peran dan fungsinyam bimbingan dan konseling juga membutuhkan peran aktif orang tua dalam pemantauan kinerja akademik khususnya pada perkembangan perolehan SKS menjalin keterbukaan atau berkomunikasi dengan anak serta berkomunikasi aktif dengan pihak kampus.
Untuk itu, di FEB UI masing-masing kelas dibentuk Pembimbing Akademik yang bertujuan untuk menjadi agen pertama dalam mengetahui atau menanyakan masalah-masalah yang terjadi pada mahasiswanya.”Tentu, bila mahasiswa FEB UI mengalami masalah bisa berdampak pada masa studinya,” tutur Hafiiz.
Dan terakhir, pemaparan dari Pengurus POM yaitu Dr. Dewi Hanggraeni, S.E., M.BA yang menjelaskan mengenai pemberian bantuan bagi mahasiswa berprestasi, lomba mewakili FEB UI dan talangan untuk kegiatan kemahasiswaan, memberikan bantuan untuk mahasiswa kurang mampu dan sudah terseleksi beasiswa bidik misi maupun tidak. Kemudian mengadakan fundraising dan kerjasama.