Webinar Series LM FEB UI, “Modernisasi dan Digitalisasi APIP dalam Rangka Konsultasi dan Penguatan Pencegahan”

0

Webinar Series LM FEB UI, “Modernisasi dan Digitalisasi APIP dalam Rangka Konsultasi dan Penguatan Pencegahan”

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (11/11/2020) Prof. Dr. Akhmad Syakhroza, Ph.D., Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, sekaligus Guru Besar FEB UI, menjadi narasumber Webinar Series Lembaga Manajemen FEB UI, mengenai “Modernisasi dan Digitalisasi APIP dalam Rangka Konsultasi dan Penguatan Pencegahan” secara daring, dengan moderator Robert Porhas L. Tobing, S.E., MBA., Senior Associate LM FEB UI, pada Rabu (11/11/2020).

Di dalam pemaparannya, Akhmad Syakhroza menyampaikan, bahwa transformasi digital untuk modernisasi dan digitalisasi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) adalah sebuah perjalanan (journey) bukan tujuan. Tetap diberikan ruang untuk kebutuhan inovasi berkelanjutan dan respon cepat terhadap perubahan. Transformasi digital yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian ESDM, berupa leadership style, changing mindset, budaya kerja, pola komunikasi, pelayanan prima, skill and knowledge, orientasi audit, laporan hasil audit, tujuan organisasi, dan transparansi hasil audit.

Upaya membangun kultur digital di Itjen KESDM dimulai dengan menggunakan metode rekrutmen digital yang inovatif bagi talenta CPNS Itjen (dengan prasyarat digital literacy dan digital savvy, dilakukan dengan digital talent scouting), pelatihan untuk meningkatkan dan mengasah keahlian digital (pelatihan keahlian/keterampilan digital, pertukaran antar talenta digital ke perusahaan, agar memberikan wawasan baru di bidang internet of things), dan self asessment standar kompetensi digital bagi ASN Itjen (kompetensi digital sebagai pelengkap standar kompetensi yang wajib dimiliki seorang ASN Itjen berupa manajerial, teknis dan sosio-kultural).

Transformasi digital sedikit sekali berkaitan dengan teknologi, lebih banyak berkaitan manusia (more people). Kita dapat dengan cepat dan mudah membeli seperangkat teknologi termutakhir, namun kemampuan adaptasi teknologi di masa depan sangat tergantung kepada ketersediaan talenta-talenta terbaik yang senantiasa adaptif terhadap perubahan tersebut.

“Dengan itu, transformasi digital juga mengisyaratkan adanya perbaikan berkesinambungan, sehingga dapat menggabungkan keterampilan dan kemampuan generasi berikutnya, agar agility menjadi bagian intrinsik dari model operasi organisasi Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM. Maka, untuk mewujudkan itu semua, Itjen KESDM akan membangun War Room Pengawasan dan Digitalisasi Pengawasan,” demikian Syakhroza menutup sesinya. (hjtp)