Studi Banding FEB Universitas Halu Oleo ke PPIM FEB Universitas Indonesia

0

Studi Banding FEB Universitas Halu Oleo ke PPIM FEB Universitas Indonesia

 

Rifdah Khalisha – Humas FEB UI

DEPOK – (7/12/2021) Program Pascasarjana Ilmu Manajemen FEB Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara, melakukan kunjungan studi banding—benchmarking—ke Program Pascasarjana Ilmu Manajemen FEB Universitas Indonesia (PPIM FEB UI). Kunjungan berlangsung secara offline di Ruang 201, Gedung Pascasarjana FEB UI, pada Selasa (7/12).

Acara menghadirkan perwakilan dari FEB UHO, yakni Prof. Analuddin, Ph.D. (Wakil Direktur I PPs Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Pascasarjana UHO), Prof. Dr. Samdin, M.Si. (Koordinator Prodi S-3 Ilmu Manajemen UHO), Dr. Nursaban Rommy Suleman, M.Si. (Koordinator Prodi S-2 Ilmu Manajemen UHO), dan Dr. Endro Sukotjo (Dosen Tetap UHO).

Sementara perwakilan dari FEB UI, yaitu Prof. Dr. Irwan Adi Ekaputra (Ketua Departemen Manajemen dan Plt. Ketua Prodi PPIM FEB UI), Zaafri Ananto Husodo, Ph.D. (Sekretaris Prodi PPIM), dan Yeshika Alversia, M.Sc. (Sekretaris Prodi MM FEB UI).

Mengawali acara, Irwan memberikan sambutan baik akan kehadiran FEB UHO ke FEB UI. Lalu, Analuddin memperkenalkan dan menjelaskan bahwa studi banding UHO bertujuan mengunjungi dan melihat perkembangan ilmu manajemen, khususnya pada program S-2 dan S-3, di FEB UI dalam rangka persiapan meraih akreditasi internasional untuk Program Pascasarjana Ilmu Manajemen UHO pada 2022 mendatang.

Selepas itu, Zaafri memaparkan materi seputar pelaksanaan perkuliahan di PPIM FEB UI, mulai dari tim PPIM FEB UI, penerimaan mahasiswa baru, perkuliahan daring, peraturan akademik, penerapan kurikulum, penyelesaian tesis, publikasi hasil riset (jurnal ilmiah bereputasi nasional dan internasional), penentuan sanksi akademik atas tindakan kecurangan (saat UTS, UAS, tesis, dan disertasi), penggunaan SIAK-NG, persyaratan putus studi, penyediaan fasilitas ruang belajar, hingga resource and learning center sebagai referensi untuk kegiatan pengajaran dan penelitian.

Zaafri pun menerangkan Credit Earning Program (CEP), “Program CEP membuka kesempatan kepada masyarakat (termasuk  mahasiswa  dari  perguruan tinggi lain jenjang Master) untuk mengikuti kegiatan akademik secara penuh di program S-2 di PPIM FEB UI selama 1 semester dengan status belum menjadi mahasiswa. Nantinya, peserta CEP merasakan pengalaman belajar di kelas yang sama dengan mahasiswa lainnya dan memilih mata kuliah sesuai keinginan. Apabila peserta bersangkutan suatu saat resmi menjadi mahasiswa UI, maka dapat mengajukan transfer atas perolehan jumlah kredit selama CEP.”

Usai presentasi, pihak UHO mulai mengutarakan pertanyaan, saling berbincang dan berdiskusi. Mereka pun bertanya perihal peluang atau potensi kolaborasi antara FEB UHO dan FEB UI untuk membantu pengembangan dalam bidang pendidikan, terutama ekonomi dan manajemen, sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Irwan mengatakan bahwa FEB UI sangat terbuka dengan berbagai kolaborasi. Sebelumnya, PPIM pun telah berkolaborasi sebagai pihak pendukung pendirian PPIM, pengajar, pengisi kuliah umum, ataupun penguji eksternal, di universitas lain. 

Analuddin berujar, “PPIM FEB UI telah independen, sedangkan prodi kami di UHO masih konvensional dalam pelaksanaan kegiatan akademisi. Saya melihat PPIM FEB UI termasuk program studi paling siap dalam barometer kemajuan ilmu ekonomi dan manajemen di Indonesia. Sungguh efisiensi model manajemen yang mampu menjadi acuan.”

Sesi berakhir dengan saling menyerahkan tanda cinderamata, lalu sesi foto dan makan siang bersama.