BEM FEB UI bersama Pimpinan Adakan DIARI 2022, “Beranjak Pulih: Bagaimana FEB UI Beralih?”

0

BEM FEB UI bersama Pimpinan Adakan DIARI 2022, “Beranjak Pulih: Bagaimana FEB UI Beralih?”

 

DEPOK – (30/5/2022) Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (ADKESMA) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) bersama Pimpinan FEB UI melakukan dialog interaktif (DIARI), bertajuk “Beranjak Pulih: Bagaimana FEB UI Beralih?” yang berlangsung secara hybrid di ruang Auditorium Soeria Atmadja, Gedung Dekanat, pada Senin (30/5).

DIARI merupakan forum bagi mahasiswa FEB UI untuk berdiskusi mengenai permasalahan dan isu terkini terkait sistem perkuliahan bersama Pimpinan FEB UI, yaitu Dekan Teguh Dartanto, Ph.D., Wakil Dekan 1 Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Arief Wibisono Lubis, Ph.D., dan Wakil Dekan 2 Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum Nanda Ayu Wijayanti, Ph.D., serta perwakilan program studi dan mahasiswa.

Pada tahun ini, DIARI mengangkat topik tentang sistem perkuliahan di FEB UI nantinya, mengingat kondisi pandemi semakin membaik. Dialog diawali presentasi hasil survei DIARI yang sudah dibuka selama 12 hari, dilanjutkan dengan sesi diskusi berupa tanggapan dari Pimpinan dan perwakilan program studi FEB UI.

Teguh Dartanto, menyampaikan “Kami putuskan bahwa semester depan, perkuliahan dilakukan secara tatap muka. Apakah terbatas atau nggak, tergantung kondisinya, sehingga bisa dipastikan bahwa semester depan ‘by default’ FEB UI melakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM).”

Selain poin tentang kejelasan sistem perkuliahan semester depan, diskusi juga menghasilkan beberapa poin, di antaranya:

1. Pembukaan Kantin FE (KaFE) dengan metode pembayaran menggunakan cashless (QRIS), tetapi ditinjau terlebih dahulu apakah tenants bersedia atau tidak;

2. Perluasan jangkauan wifi di FEB UI;

3. Perbaikan fasilitas-fasilitas penunjang kepanitiaan dan organisasi;

4. Melihat tahun akademik saat ini untuk tingkat kelulusan mata kuliah masih tinggi, maka semester pendek diputuskan tidak diadakan. Selain itu, FEB UI akan lebih  fokus ke AACSB;

5. Mencari cara untuk sistem pembimbing akademik yang lebih baik dan efektif;

6. Evaluasi Dosen (EDOM) dijadikan penilaian untuk dosen. Bagi dosen yang mendapat komentar kurang baik akan dipanggil dan disampaikan ke program studi;

7. Teknis UAS nantinya akan diawasi oleh tenaga kependidikan (Tendik) dan jika ada yang mencurigakan atau menyontek akan ditulis di berita acara. Lalu, diberikan kepada dosen untuk disidang dan ditindaklanjuti.